Darilaut – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengingatkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kapal akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi, Syahbandar menunda Surat Persetujuan Berlayar (SPB) jika cuaca sedang buruk.
“Potensi cuaca ekstrem akibat La Nina sangat besar kemungkinan terjadi. Kami mohon untuk tetap waspada dan tidak memaksakan mengangkut penumpang jika cuaca tidak memungkinkan,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, saat mengunjungi Pelabuhan Merak, Cilegon, Kamis (23/12).
Dwikorita mengingatkan kepada seluruh pengelola jasa penyeberangan Bakauheni – Merak akan adanya potensi gelombang besar saat libur natal dan tahun baru di perairan Selat Sunda.
Terkait prediksi curah hujan, kata Dwikorita, di wilayah Indonesia pada bulan Desember 2021 dan Januari 2022 di periode Natal dan Tahun Baru menunjukkan bahwa curah hujan pada umumnya berada pada kategori menengah hingga tinggi (100 – 500 mm per bulan).
Untuk itu, update informasi cuaca bisa melalui website di www.bmkg.go.id atau melalui mobile application InfoBMKG yang bisa diunduh di Google Play Store maupun Apple Store.
Hal ini penting guna meningkatkan kewaspadaan di daerah-daerah yang rawan terhadap bencana geo-hidrometeorologi.
Menurut Dwikorita BMKG akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendukung kelancaran libur Natal dan Tahun Baru 2022. Puncak musim hujan sendiri, tambah dia, diperkirakan waktu terjadinya akan berbeda di setiap wilayah Indonesia.
Komentar tentang post