Darilaut – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menempatkan peralatan drifters dan floats di tiga titik di Selat Makassar.
Peralatan tersebut untuk memperkuat jaringan observasi dan sistem pemodelan cuaca laut guna mendukung layanan informasi cuaca maritim.
Drifter atau drifting buoy adalah alat yang mengapung di permukaan laut. Peralatan ini untuk mengukur cuaca maritim secara otomatis untuk parameter arah dan kecepatan arus, suhu permukaan laut, tekanan, salinitas, dan lain-lain.
Floats merupakan alat yang secara otomatis akan naik dan turun di laut. Alat ini akan mengukur profil kedalaman air laut mencapai kedalaman 2000 m.
Alat tersebut kemudian akan kembali muncul ke permukaan tiap 15 hari satu kali untuk mengirimkan data melalui satelit.
Layanan informasi cuaca maritim ini sangat dibutuhkan dalam berbagai aktivitas di berbagai sektor seperti transportasi, perikanan, pertambangan, mitigasi bencana, pariwisata, dan lain-lain.
Kepala Pusat Meteorolog Maritim Eko Prasetyo mengatakan dengan alat tersebut akan diperoleh berbagai data yang dapat dimanfaatkan untuk asimilasi, serta validasi dan verifikasi model cuaca maritim untuk meningkatkan akurasi data.
“Selain itu, data observasi yang diberikan juga dapat digunakan untuk mendukung keselamatan dan efisiensi pelayaran melalui inovasi-inovasi yang sedang dibangun di Pusat Meteorologi Maritim yaitu Ina-MaRFest dan INA-POWS,” kata Eko.
Komentar tentang post