Darilaut – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginisiasi pengaktifan desk relawan penanganan gempa magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat, Jumat (15/1).
Hingga Minggu (17/1) tercacat sebanyak 575 relawan yang sudah terdaftar. Relawan ini berasal dari berbagai organisasi.
Data Pusat Pengendali Operasi BNPB jumlah korban meninggal dunia akibat gempa M6,2 per 17 Januari 2021 pukul 20.00 WIB, menjadi 81 orang. Dengan rincian 70 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majane.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan mengharapkan organisasi kemanusiaan dapat saling berkolaborasi dengan pos komando (Posko). Sehingga penanganan darurat di lapangan dapat berlangsung terpadu dan efektif.
Lilik menyampaikan beberapa poin terkait dengan sinergi para relawan dari berbagai organisasi. Tiga poin yang dijelaskannya yaitu mengenai penjelasan desk relawan, penggunaan InaRISK untuk survei bangunan terdampak dan laporan setiap perwakilan organisasi.
Menurut Lilik, relawan merupakan kekuatan yang sangat penting dalam penanganan darurat yang berdampak seperti di Kota Mamuju maupun Kabupaten Majene.
Mereka memiliki sumber daya yang menanggulangi kesenjangan maupun melengkapi kebutuhan di lapangan, misalnya evakuasi dan pencarian, transportasi logistik maupun pendampingan warga terdampak.
Komentar tentang post