redaksi@darilaut.id
Rabu, 22 Maret 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Bom dan Racun Ikan di Togean

Bom dan Racun Ikan di Togean

redaksi redaksi
9 Agustus 2021
Kategori : Berita, Konservasi
Salah satu lokasi penyelaman di Taman Nasional Kepulauan Togean. FOTO: DARILAUT.ID

Salah satu lokasi penyelaman di Taman Nasional Kepulauan Togean. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Kepala Balai Taman Nasional Kepulauan Togean, Bustang, mengatakan, untuk memutus mata rantai penangkapan ikan dengan cara merusak yang menggunakan bom ikan dan racun ada pada pengumpul atau pembeli ikan.

“Pengumpul atau pembeli harus dibekali cara untuk mengetahui ikan yang ditangkap dengan cara yang tidak ramah lingkungan,” kata Bustang kepada Darilaut.id.

Karena itu, kata Bustang, perlu dukungan pemerintah daerah untuk mengeluarkan kebijakan bagi pengumpul dan pembeli, untuk tidak menerima hasil tangkapan ikan dengan cara yang merusak. Kebijakan ini juga harus diketahui dan ditindaklanjuti oleh kepala desa dan camat.

Larangan membeli ikan yang ditangkap dengan cara yang tidak ramah lingkungan ini harus menjadi kebijakan bersama, selain juga memperbanyak operasi gabungan di dalam kawasan Taman Nasional Togean dan tempat-tempat lain.

Menurut Bustang, di lokasi-lokasi yang teridentifikasi sebagai pelaku penangkapan ikan dengan cara merusak juga diberikan modal berupa alat tangkap.

Sosialisasi tanpa memberikan alternatif mata pencaharian, tidak akan memberikan hasil maksimal. Bila tidak ada alat tangkap yang memadai, kecenderungan kembali menangkap dengan cara merusak akan terus terjadi.

Bustang mengatakan yang melakukan penangkapan ikan dengan cara merusak hanya segelintir orang, tetapi sangat merusak habitat terumbu karang dan biota laut.

Selain pengumpul atau pembeli ikan, penjual atau penyuplai bahan baku untuk membuat bom ikan juga perlu menjadi perhatian.

Barang bukti yang biasanya digunakan untuk meracik bom ikan sebagai bahan peledak berupa korek api, botol berisi pupuk matahari, rol kabel dan balon.

Di Teluk Tomini, seperti di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, pelaku pengebom ikan yang tertangkap di masa pandemi Covid-19 masih belum dewasa atau anak-anak.

Pada April 2020, TNI Angkatan Laut Tojo Una-Una menangkap pelaku bom ikan yang masih anak-anak. Kasus pengeboman ikan ini kemudian diserahkan kepada PSDKP KKP.

Sementara Agustus tahun ini, di Kabupaten Tojo Una-Una, tiga pelaku yang diduga melakukan pengeboman ikan ditangkap Kamis (5/8). Dari tiga pelaku, dua orang masih anak-anak. (verrianto madjowa)

Tags: Bom IkanCagar BiosferTaman Nasionalteluk tominiTogean
Bagikan3Tweet1KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Alat bantu optik, teleskop. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Hari Ini Kemenag Menggelar Sidang Isbat dan Rukyatul Hilal

22 Maret 2023
Ilustrasi air. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Pengelolaan Air Solusi Ampuh Beradaptasi dengan Dampak Perubahan Iklim

22 Maret 2023
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Muara Laboh, Indonesia, membantu memajukan Indonesia menuju tujuan energi terbarukan dan mitigasi perubahan iklim. FOTO: ADB/Gerhard Joren/UN.ORG
Berita

Mengurangi Emisi, PBB Mengusulkan Pakta Solidaritas Iklim

21 Maret 2023
Next Post
Proses pengeringan hasil budidaya rumput laut di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. FOTO: DARILAUT.ID

Ini Kemasan Makanan Terbuat Dari Rumput Laut

Ilustrasi rumput laut. FOTO: DARILAUT.ID

Ini Beras Analog Terbuat Dari Kedelai dan Rumput Laut

Komentar tentang post

REKOMENDASI

1 Tahun DARILAUT.ID

Dari Amerika Serikat, 398 ABK Indonesia Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

14 ABK yang Bekerja di Kapal Perikanan China Tiba di Indonesia

Pengibaran Bendera Merah Putih di Bawah Laut Taman Nasional Taka Bone Rate

Telan Plastik, Hiu Paus Mati di Pantai Sabah

5 Hari Lagi Gerhana Bulan Sebagian, Dapat Diamati di Seluruh Indonesia

TERBARU

Hari Ini Kemenag Menggelar Sidang Isbat dan Rukyatul Hilal

Pengelolaan Air Solusi Ampuh Beradaptasi dengan Dampak Perubahan Iklim

Mengurangi Emisi, PBB Mengusulkan Pakta Solidaritas Iklim

Laporan Terbaru IPCC, Cuaca Ekstrem Meningkatkan Risiko Bagi Kesehatan Manusia dan Ekosistem

Bahaya Mikroplastik, Menteri KKP Mengajak untuk Menjaga Produk Perikanan Bermutu

IPCC Akan Merilis Laporan Iklim Terbaru

TERPOPULER

  • Pemusnahan 60 kg olahan ikan beserta barang lainnya berupa olahan daging dan bumbu makanan di Ternate, Maluku Utara. FOTO: KKP

    Tidak Memiliki Izin Edar, 60 Kg Ikan Olahan Dimusnahkan di Ternate

    57 bagikan
    Bagikan 23 Tweet 14
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    39 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 10
  • Pesantren Hubulo Gorontalo Mulai Mengolah Sorghum Menjadi Gula dan Tepung

    5 bagikan
    Bagikan 3 Tweet 1
  • Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    739 bagikan
    Bagikan 305 Tweet 181
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    50 bagikan
    Bagikan 21 Tweet 12
  • Berhati-hati Menggunakan Media Sosial, Hindari Pasal 27 UU ITE

    2 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • MyOcean, Aplikasi Gratis Data Kondisi Laut

    46 bagikan
    Bagikan 18 Tweet 12
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk