Darilaut – Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan, BPPT telah dan sedang membangun dan mengembangkan Sistem Peringatan Dini Tsunami yang disebut “Teknologi InaTEWS Merah Putih”.
Teknologi yang dikembangkan sejak 2019 tersebut berbasis Teknologi Buoy, Teknologi Kabel Optik Bawah Laut, Teknologi Tomografi dan Pemodelan, serta Kecerdasan Artifisial InteleTsunami. Teknologi ini untuk mendukung InaTEWS Nasional yang ada di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Sebagaimana dalam Perpres No. 93 Tahun 2019, BPPT, BMKG, Badan Informasi Geospasial (BIG), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi – Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) mendapat Penugasan Nasional untuk Memperkuat dan Mengembangkan Sistem Informasi Gempa Bumi dan Tsunami di Indonesia.
Dalam Seminar Nasional InaTEWS BPPT, kata Hammam, banyak wilayah Indonesia yang memiliki potensi gempa dan tsunami, karakteristik pembangkit tsunami, sosio kultural masyarakat pesisir terhadap keberadaan teknologi observasi laut InaTEWS. Hal ini menjadi salah satu tantangan bagi perekayasa dan peneliti BPPT dalam merealisasikan penugasan tersebut.
Seminar ini dengan tema Peningkatan Kemandirian Teknologi dan Ketahanan Terhadap Bencana Tsunami yang dilakukan secara daring Kamis (10/12).
Komentar tentang post