Darilaut – Buaya muara (Crocodyus porosus) muncul di Danau Supul, Desa Supul, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Video kemunculan buaya muara beredar di grup WhatsApp pada 2 Mei 2020. Kemunculan buaya tersebut ditindaklanjuti Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) NTT dengan menurunkan Tim Unit Penanganan Satwa (UPS).
Tim segera melakukan pengecekan lapangan dan berkoordinasi dengan pemerintah desa, serta tokoh adat setempat sebagai upaya mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan
Kepala Balai Besar KSDA NTT, Timbul Batubara, Rabu (20/5) mengatakan, kerugian yang disebabkan atas terjadinya konflik manusia dan buaya bukan hanya akan menyebabkan korban luka dan kehilangan jiwa. Namun lebih dari itu juga menyebabkan terganggunya aktivitas nelayan, mengurangi kenyamanan kegiatan pariwisata, dan pada beberapa tempat mengakibatkan hilangnya ternak.
Menurut Timbul, konflik manusia dengan buaya muara rentan terjadi saat manusia dan satwa liar menempati area yang sama atau menggunakan sumber daya yang sama. Oleh karena itu pada tahun 2013 BBKSDA NTT telah menginisiasi pembentukan UPS.
UPS terdiri dari anggota unit yang dibekali dengan kemampuan penanganan satwa liar. Terutama penanganan buaya dan membekali anggotanya dengan minimum handling tools.
Komentar tentang post