redaksi@darilaut.id
Rabu, 27 Januari 2021
26 °c
Jakarta
27 ° Sab
27 ° Ming
27 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Cari Kotak Hitam CVR, Baruna Jaya IV Menyisir di Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya

14 Januari 2021
Kategori : Berita
Kapal Riset Baruna Jaya IV. FOTO: BPPT

Kapal Riset Baruna Jaya IV. FOTO: BPPT

Darilaut – Kapal riset Baruna Jaya IV mulai menyisir di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 untuk mencari bagian lain kotak hitam, yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR). Kapal milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ini sudah merapat di Last Know Position (LKP) dan melaksanakan penyisiran, Rabu (13/1).

Kapal tersebut dilengkapi berbagai peralatan bawah laut yang canggih. Salah satunya, Ultra Short Base Line (USBL) transponder yang mampu mendeteksi sinyal black box hingga radius 5000 meter.

Kondisi CVR yang sedang dicari diperkirakan sudah tidak utuh lagi. Sama halnya dengan kondisi Flight Data Recorder (FDR) dan kondisi Underwater Acoustic Beacon (UAB) yang berhasil ditemukan sebelumnya, sudah rusak berat.

Sesuai rencana operasi, kapal Baruna Jaya IV beroperasi di sektor tak jauh dari penemuan FDR.

“Semoga, dengan tambahan kekuatan kapal dari BPPT ini dapat mempercepat proses pemuan obyek pencarian, baik black box, material pesawat, dan body remains korban,” kata Kabasarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito.

Kondisi Cuaca

Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca pada operasi pencarian pada hari Rabu, kurang begitu bersahabat. Kondisi area pencarian berawan, hujan, angin cukup kencang, dan gelombang cukup tinggi.

Kondisi cuaca di Last Know Position tidak mendukung dalam pelaksanaan operasi SAR, khususnya bagi tim penyelam yang bekerja di bawah permukaan air.

“Karena cuaca belum mendukung, operasi SAR khususnya di bawah permukaan, untuk sementara kami hentikan,” kata Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen TNI (Mar) Bambang Suryo Aji.

Tim penyelam gabungan standby dan menunggu di kapal masing-masing sampai cuaca membaik dan memungkinkan untuk melanjutkan operasi SAR lagi.

Operasi Pencarian

Operasi SAR kembali dilanjutkan setelah kondisi cuaca berangsur-angsur membaik. Tim penyelam gabungan berhasil mendapatkan obyek pencarian berupa 2 kantong human body remain , 5 kantong serpihan kecil pesawat dan 2 kantong potongan besar pesawat.

Tambahan temuan obyek pencarian tersebut diserahkan ke Posko Terpadu oleh komandan kapal. Masing-masing kapal KPLP, kapal Bakamla dan KRI Parang kepada SAR Mission Coordinator (SMC) Brigjen TNI (Mar) Rasman MS, Rabu petang.

Kabasarnas Bagus Puruhito memberikan apresiasi kepada seluruh tim SAR gabungan. Meskipun cuaca kurang bagus, namun di lapangan, tetap bekerja dengan penuh semangat.

Hingga Rabu malam, obyek pencarian yang telah diverifikasi tim DVI (Disaster Victim Identification) Polri dan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berupa 141 kantong jenazah human body remain, 31 kantong serpihan kecil pesawat, 28 kantong potongan besar dan 1 bagian black box FDR.

Seluruh human body remain telah dibawa oleh tim DVI ke RS Polri Kramatjati, sedangkan serpihan kecil dan potongan besar pesawat diserahkan kepada tim KNKT untuk diproses lebih lanjut.

Terkait rencana operasi SAR Kamis (14/1), hari ini, tetap fokus pada pencarian human body remain, serpihan pesawat, dan pencarian VCR.

Pencarian diperluas, sampai ke pesisir pantai, mengingat penyebaran obyek pencarian di permukaan begitu masif. Untuk kotak hitam VCR dipersempit dengan tambahan armada Kapal Baruna Jaya IV.

Pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB.

Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.

Tags: BasarnasKepulauan SeribuKotak HitamPesawat JatuhSriwijaya Air
BagikanTweetBagikanKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Burung AIR. FOTO: KSDAE
Berita

Pemantauan Burung-burung Air di Kutai

27 Januari 2021
Sejumlah relawan bersama tim SAR DMC Dompet Dhuafa melakukan pencarian dengan cara menyisir korban yang tertimpa material puing-puing akibat gempa Jumat (15/1) di Majene, Sulawesi Barat. FOTO: DMC DOMPET DHUAFA
Berita

BNPB: Kerugian Gempa Mamuju-Majene Rp 829,1 Miliar

27 Januari 2021
Buaya. FOTO: KSDAE
Berita

Penyelamatan Buaya di Tengah Kepungan Banjir

27 Januari 2021
Next Post
FOTO: BASARNAS

Longsor di Sumedang, 21 Korban Meninggal Dunia

Kejadian bencana alam tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1). FOTO: Screenshot BNPB

85 Kejadian Banjir dan 20 Tanah Longsor di Awal Tahun 2021

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Rabu, Januari 27, 2021
Mostly Cloudy
23 ° c
72%
11mh
-%
27 c 18 c
Rab
26 c 17 c
Kam
27 c 17 c
Jum
25 c 16 c
Sab

TERBARU

Pemantauan Burung-burung Air di Kutai

BNPB: Kerugian Gempa Mamuju-Majene Rp 829,1 Miliar

Penyelamatan Buaya di Tengah Kepungan Banjir

Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan Ribuan Burung

Dampak Banjir di Kota Manado

Solusi Daur Ulang Sampah Medis

REKOMENDASI

Rahasia Penyu, Dapat Berbicara Sebelum Menetas

Kelomang Ada 1.192 Spesies

Korban Meninggal Dunia Tsunami Selat Sunda Bertambah

Jawa Barat Siapkan Pengembangan Wilayah Kelautan

Tumpahan Minyak Pantai Utara, Pertamina Kerahkan 7 Lapis Proteksi Agar Tak Meluas

Monitoring Indikator Anomali Iklim Samudera Pasifik dan Hindia

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    13 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 0
  • Ingin Tahu Sebaran Ikan Tuna dan Cakalang di Indonesia, Ini Lokasinya

    241 bagikan
    Bagikan 241 Tweet 0
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    53 bagikan
    Bagikan 53 Tweet 0
  • OJK Beri Penghargaan Kepada Presdir OVO dan CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • KLHK Jelaskan Soal Banjir di Kalimantan Selatan

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Apa Itu Nilai Tukar Nelayan

    193 bagikan
    Bagikan 193 Tweet 0
  • Indonesia Hasilkan Sampah 175 Ribu Ton Sehari

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Go to mobile version