Darilaut – Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan secara klimatologis, musim pertumbuhan siklon tropis di Belahan Bumi Selatan (BBS) termasuk di sekitar wilayah Indonesia selatan ekuator adalah pada periode bulan November hingga April.
Area potensi pertumbuhan siklon tropis di selatan ekuator dekat wilayah Indonesia umumnya terjadi di Samudra Hindia barat daya Lampung hingga selatan Nusa Tenggara Timur dan perairan utara Australia.
Sejak tahun 2008, BMKG telah ditunjuk oleh WMO (World Meteorological Organization) sebagai Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis (TCWC-Tropical Cyclone Warning Center).
Wilayah tanggung jawab operasional Siklon Tropis mulai dari lintang 0 (ekuator) hingga 10 LS dan 90 – 142 BT.
Dalam operasionalnya, TCWC Jakarta setiap saat melakukan monitoring potensi perkembangan siklon tropis yang dapat berdampak pada potensi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia.
Menurut Guswanto, Minggu (2/5), BMKG telah mencatat sejak tahun 2008 terdapat 11 siklon tropis yang tumbuh di wilayah tanggung jawab TCWC Jakarta.
Catatan BMKG siklon tropis ini cukup berdampak signifikan pada kondisi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia, antara lain:
Pertama, Siklon Tropis Durga (20-25 April 2008) tumbuh di Samudra Hindia barat daya Lampung.
Komentar tentang post