Selama ini, mereka mendapatkan kendala dalam budidaya rumput laut karena tanaman mereka sering diserang penyu dan ikan baronang.Karena itu, muncul gagasan untuk mengoptimalkan hasil panen menggunakan teknologi yang sederhana.
Tim PKM Undip yang melakukan studi di Karimunjawa kemudian merancang suatu alat yang bisa menghalau penyu dan ikan baronang dari areal budidaya rumput laut. Rancangan tersebut mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan melalui Dirjen Dikti.
Tim beranggotakan Muhammad Syahril Munthe, Izzatun Nuha, Nuraini Elvi Fajrin dan Berlian Ade Wijaya, dibantu dosen pembimbing Prof Dr Aristi Dian Purnama Fitri.
Adapun proses penelitian dan pembuatan alat tersebut didukung pendanaan PKM 5 Bidang Tahun 2020 dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Wujud alat ciptaan Tim PKM Undip adalah sebuah kotak yang dilengkapi dengan lampu LED Hijau, speaker, body, dan rangkaian selvolta.
Alat ini bisa memancarkan frekuensi tinggi yang kemudian ditangkap oleh ikan baronang melalui sisiknya. Karena frekuensi tersebut, ikan baronang akan menjauh sampai posisi 3 meter dari areal budidaya rumput laut.
Sementara penyu juga bisa dihalau agar tak mendekat ke areal budidaya rumput laut dengan alat tersebut. Mekanismenya, pancaran warna hijau dari pancaran LED tidak disenangi oleh penyu, sehingga hewan tersebut akan menghindar. Alat tersebut dirancang secara otomatis dan berulang, yakni hidup 15 detik, mati lima detik agar lebih hemat energi.
Komentar tentang post