Darilaut – Sejumlah kapal wisata yang sedang buang jangkar, satu per satu tenggelam di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Sepintas tentunya ini hal janggal. Bagaimana kapal yang sudah menurunkan jangkar dan berlabuh, bisa tenggelam?
Kapal-kapal wisata yang tenggelam saat berlabuh ini diunggah Sala Udink, guru di Pemda Kabupaten Manggarai Barat, yang juga kepala Lab Bahasa di MAN Labuan Bako, Senin (25/5).
Melalui akun Facebook Sala Udink, foto-foto kapal-kapal wisata di Labuan Bajo yang tenggelam tersebut viral di media sosial.
Sala Udink tidak hanya mengunggah foto-foto tersebut, melainkan juga berinteraksi dan merespon yang menanyakan kenapa kapal-kapal wisata tersebut tenggelam dalam jumlah banyak.
“Satu persatu sdh mulai tumbang, tenggelam di tempat berlabuah. Dlm waktu kurang lebih 2 bulan sdh ada 9 kapal yg tenggelam di tempat berlabuh…” tulis Sala Udink, 25 Mei pukul 09.20.
Imbas virus corona (Covid-19) membuat awak kapal tersebut tidak ada lagi yang bertahan untuk menjaga setiap hari. Apalagi, selama 3 bulan terakhir tdak ada sama sekali wisatawan yang melakukan rekreasi di Labuan Bajo.
Menurut Sala Udink, dalam waktu kurang lebih 2 bulan, sudah 8 kapal yang tenggelam.
Akun Syair Abdulmutalib menulis, “Cukup aneh juga ketika kapal berlabauh lalu kemudian tenggelam. Apakah memang dibirkan pemiliknya dalam beberpa minggu kemudian tenggelam?
Komentar tentang post