Darilaut – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, menyerukan agar para pemimpin dunia yang berkumpul di Dubai pada Konferensi Perubahan Iklim PBB Sesi ke-28 (COP28) menunjukkan kepemimpinan iklim global yang nyata.
Guterres mengingatkan bahwa “nasib umat manusia sedang dalam bahaya.” Karena itu, para pemimpin dunia harus bertindak sekarang untuk mengakhiri bencana iklim.
Tanda-tanda vital bumi semakin menurun dan untuk mencegah kehancuran dan kebakaran planet, “kita memerlukan…kerja sama dan kemauan politik,” kata Sekjen PBB, Jumat (1/12).
Dalam siaran pers Un.org, Sekjen PBB menyampaikan seruannya yang berapi-api pada pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Aksi Iklim Global, yang akan menampilkan para pemimpin dunia serta Kepala Negara dan Pemerintahan yang menjadi pusat perhatian selama dua hari ke depan di Teater Al Waha di Expo City Dubai, Uni Emirat Arab.
“Ini adalah penyakit yang hanya dapat disembuhkan oleh Anda, para pemimpin global,” katanya, seraya menambahkan bahwa para pemimpin dunia mengakhiri ketergantungan pada bahan bakar fosil dan memenuhi janji keadilan iklim yang telah lama tertunda.
Guterres juga menyambut baik terobosan yang dicapai pada hari pembukaan COP28, Kamis, setelah para delegasi mencapai kesepakatan mengenai operasionalisasi dana kerugian dan kerusakan untuk membantu negara-negara paling rentan di dunia membayar dampak buruk bencana iklim.