Darilaut – Uni Emirat Arab (UEA) akan membantu negara-negara yang menghadapi kekurangan air melalui teknologi penyemaian awan. Hal ini disampaikan di sela-sela Konferensi Perubahan Iklim PBB Sesi ke-28 (COP28) di Dubai, UEA, Sabtu (2/11).
Wakil Direktur Jenderal Pusat Meteorologi Nasional (NCM), Omar Al Yazeedi, kepada Khaleej Times, mengatakan, mengingat kemajuannya dalam penyemaian awan, UEA akan secara aktif berbagi pengetahuan dan pengalamannya dalam teknologi penambah hujan untuk membantu mengatasi kelangkaan air di banyak belahan dunia.
Pengumuman tersebut muncul menyusul janji yang dibuat oleh UEA pada hari Sabtu untuk mengalokasikan dana baru sebesar $150 juta untuk solusi keamanan air di negara-negara yang rentan.
Air menjadi agenda utama UEA pada KTT Perubahan Iklim PBB, di mana para ahli air secara aktif mengambil bagian untuk mengatasi tantangan pemanasan global.
Al Yazeedi mencatat bahwa UEA telah menjadi yang terdepan dalam ilmu pengetahuan tentang peningkatan curah hujan selama lebih dari dua dekade, dan penyemaian awan telah membantu meningkatkan curah hujan tahunan di negara tersebut dan mengurangi ketergantungannya pada desalinasi air laut.
Hujan dan Ketahanan Pangan
Memperhatikan bahwa hampir separuh populasi dunia dapat menghadapi kekurangan air yang tinggi pada tahun 2030, kata Al Yazeedi, peningkatan curah hujan adalah solusi air alternatif yang layak dan ekonomis yang cocok untuk wilayah kering dan semi-kering.