Darilaut – Sebanyak 14 kapal perikanan tenggelam di perairan Kalimantan Barat karena cuaca ekstrem dalam sepekan terakhir.
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengimbau kepada nelayan dan pemilik kapal perikanan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem. Para nelayan dan pemilik kapal perikanan diharapkan dapat mematuhi standar operasional kapal perikanan atau tidak melaut dalam beberapa waktu hingga cuaca kembali normal.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Muhammad Zaini meminta agar seluruh nelayan dan pemilik kapal perikanan di Indonesia tetap memperhatikan informasi cuaca yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.
Hal ini sebagai langkah antisipasi atas karamnya 14 kapal perikanan akibat cuaca buruk di perairan Muara Jungkat, Muara Pemangkat dan Muara Kubu.
“Saya turut berduka atas kejadian tersebut. Saya menerima laporan dari Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pemangkat telah terjadi musibah kapal karam di wilayah tersebut karena tingginya gelombang dan cuaca buruk, yang semula dua kapal menjadi menjadi empat belas per tanggal 15 Juli kemarin,” katanya, Jumat (16/7).
Zaini meminta petugas di pelabuhan perikanan proaktif memberikan himbauan kepada nelayan dan pemilik kapal perikanan agar tetap berhati-hati dan terus memperhatikan faktor keselamatan serta kondisi cuaca pada saat melakukan operasi penangkapan di laut. Pengecekan nautis dan teknis kapal perikanan sebelum melaut juga harus dilakukan dengan seksama.
Komentar tentang post