Darilaut – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerbitkan maklumat pelayaran berkaitan dengan cuaca ekstrem di sejumlah perairan Indonesia.
Berdasarkan hasil pemantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), diperkirakan pada tanggal 5 sampai 11 April 2021, cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi lebih dari 6 meter akan terjadi di Samudera Hindia Selatan NTT.
Untuk itu, Kemenhub menerbitkan Maklumat Pelayaran Nomor 44/PHBL/2021 tanggal 6 April perihal waspada bahaya cuaca ekstrem dalam tujuh hari ke depan.
Gelombang tinggi 4 sampai 6 meter berpeluang terjadi di perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah, perairan Pulau Sawu perairan Kupang Pulau Rote dan Laut Sawu.
Gelombang tinggi 2,5 sampai 4 meter akan terjadi di perairan Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Samudera Hindia Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, perairan selatan Jawa Tengah hingga Pulau Sumba, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Samudera Hindia selatan Jawa Timur hingga NTB, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Flores, Selat Ombai, dan Laut Flores.
“Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kapal, diinstruksikan kepada seluruh Syahbandar agar meningkatkan pengawasan keselamatan dan melakukan pemantauan kondisi cuaca setiap hari serta menyebarluaskan hasil pemantauan kepada pengguna jasa,” ujar Direktur KPLP Ahmad, Selasa (6/4).
Komentar tentang post