Darilaut – Deputi Bidang Meteorologi – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Guswanto, mengatakan, potensi cuaca esktrem masih dapat berlangsung hingga sepekan ke depan.
“Potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/angin kencang masih dapat terjadi di sebagian wilayah Indonesia pada periode 8-14 Maret 2024,” kata Guswanto, mengutip siaran pers Kamis (7/3).
Pada 29 Februari 2024 lalu, menurut Guswanto, BMKG telah mengeluarkan rilis potensi hujan sedang-lebat yang dapat terjadi dalam sepekan hingga tanggal 8 Maret 2024 di beberapa wilayah Indonesia. Hal ini sebagai akibat adanya signifikansi dinamika atmosfer yang dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem.
Sesuai dengan rilis tersebut, BMKG memantau bahwa telah terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di sejumlah wilayah Indonesia sejak tanggal 1 hingga 5 Maret.
Adapun hujan dengan kategori sangat lebat terjadi di wilayah Kalimantan Barat (Putussibau), Sulawesi Tenggara (Kendari), dan Papua (Tanah Merah), “sementara itu curah hujan dengan kategori ekstrem terjadi di Sulawesi Utara (Manado) yang mencapai 209 mm/hari,” ujar Guswanto.
Dinamika Atmosfer
Berdasarkan analisis cuaca terkini serta dengan mengamati perkembangan kondisi cuaca dalam sepekan kedepan, BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan secara signifikan.