Darilaut – Upaya penyelamatan bayi orca yang terdampar di utara Wellington, Selandia Baru, agak terhalang dengan adanya kondisi cuaca yang memburuk.
Hingga Kamis (15/7) pukul 11:30 waktu setempat, bayi orca yang diberi nama Toa, berada di penangkaran (kandang) sementara dan dirawat dengan baik oleh tim penyelamat dan sukarelawan.
Mengutip siaran pers Departemen Konservasi (DOC), orca yang berusia antara 4 sampai 6 bulan ini terdampar di bebatuan di Plimmerton pada Minggu (11/7). Relawan dari Whale Rescue/Orca Research Trust, DOC dan iwi Ngati Toa Rangatira bekerja sama untuk menjaga bayi orca tetap sehat dan stabil.
Manajer Spesies Laut DOC, Ian Angus, mengatakan, cuaca di daerah tersebut diperkirakan akan memburuk selama 24 jam ke depan. Perencanaan sedang dilakukan untuk memperkuat kandang sementara.
Badan Meteorologi New Zealand, Metservice, memperkirakan angin dari utara bergerak dengan kekuatan yang lebih kencang untuk wilayah tersebut pada Jumat 16 Juli. Gelombang laut diperkirakan naik hingga 1 meter.
“Kami tidak dapat mengontrol cuaca dan kondisi laut, dan dengan ramalan untuk wilayah tersebut kami sekarang merencanakan bagaimana dapat memastikan kesejahteraan anak orca,” katanya.
Begitupula, kata Angus, untuk kesehatan dan keselamatan orang-orang yang berkontribusi dalam upaya penyelamatan. Ini juga yang terpenting untuk dikelola dengan cermat.
Komentar tentang post