Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP TB Haeru Rahayu mengatakan survei kondisi terumbu karang pascabencana penting dilakukan karena wilayah dampaknya mencakup kawasan konservasi laut yang mempunyai keanekaragaman hayati tinggi. Hasilnya akan memberikan gambaran langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan agar kondisi Taman Nasional Perairan Laut Sawu dapat pulih kembali dengan cepat.
Kepala BKKPN Kupang Imam Fauzi menjelaskan bahwa survei cepat dilakukan di 19 titik lokasi di sekitar perairan Kota Kupang, Kabupaten Kupang, dan Kabupaten Rote Ndao. Survei dilakukan dengan metode pemetaan menggunakan drone untuk memantau secara cepat kerusakan terumbu karang dengan cakupan yang luas secara spasial.
Selain itu, metode transek sabuk pada tubir terumbu dan rataan karang melalui pengamatan langsung dengan snorkeling untuk mendapat informasi kerusakan karang.
Komentar tentang post