Darilaut – Gempa berkekuatan 7,6 skala Richter yang terjadi pada awal Tahun Baru di Prefektur Ishikawa, Jepang Tengah, Senin (1/1) telah memperluas garis pantai dan daratan di wilayah tersebut.
Melansir Nippon Hoso Kyokai (NHK) hasil penelitian menunjukkan gempa bumi yang melanda Semenanjung Noto pada hari Senin memperluas garis pantai hingga 175 meter. Selain itu, luas daratan bertambah menjadi 2,4 kilometer persegi.
Sebuah tim investigasi yang dipimpin oleh Associate Professor Gotou Hideaki dari sekolah pascasarjana Universitas Hiroshima mempelajari pergeseran tanah yang disebabkan oleh gempa bumi dan dampak gelombang tsunami di prefektur Ishikawa, tempat pusat gempa tersebut.
Penelitian ini dilakukan terutama dengan menggunakan foto udara yang diambil setelah gempa berkekuatan 7,6 skala Richter. Ini mencakup hamparan sekitar 50 kilometer dari garis pantai bagian timur laut Semenanjung Noto.
Hasilnya menunjukkan gempa tersebut mengangkat tanah di hampir seluruh wilayah tersebut, sehingga memperluas daratan. Bencana ini menggeser garis pantai ke arah laut sejauh 175 meter di distrik Kawaura, Kota Suzu.
Para peneliti mengatakan hal ini menyebabkan luas daratan bertambah menjadi 2,4 kilometer persegi. Air laut hampir lenyap di beberapa pelabuhan di pesisir utara semenanjung.