redaksi@darilaut.id
Rabu, 22 Maret 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Digagas UNG, Tercetus Deklarasi Konsorsium Teluk Tomini

Digagas UNG, Tercetus Deklarasi Konsorsium Teluk Tomini

redaksi redaksi
12 Juni 2021
Kategori : Berita
Perairan Teluk Tomini. FOTO: DARILAUT.ID

Perairan Teluk Tomini. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Pengembangan kawasan Teluk Tomini – Maluku Utara yang digagas Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mendapat dukungan dari seluruh kepala daerah. Dukungan tercetus melalui deklarasi pembentukan Konsorsium Teluk Tomini oleh sejumlah pimpinan daerah di kawasan Teluk Tomini – Maluku Utara, Sabtu (12/6).

Dilanjutkan dengan penandatangan prasasti oleh Rektor UNG, Menteri Desa-PDTT, Ketua BPK-RI serta para gubernur dan bupati/walikota di wilayah Teluk Tomini – Maluku Utara.

Dengan adanya konsorsium Teluk Tomini – Maluku Utara, diharapkan pengembangan kawasan ekonomi khusus berbasis perdesaan dapat berjalan secara maksimal dengan dukungan dari pemerintah pusat, serta seluruh pemerintah daerah di tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga jajaran pemerintahan desa.

Rektor UNG Eduart Wolok, mengatakan, deklarasi sekaligus penandatanganan prasasti konsorsium Teluk Tomini – Maluku Utara sebagai wujud nyata komitmen, dari seluruh kepala daerah untuk mendukung serta ikut menyukseskan pengembangan kawasan Teluk Tomini.

Menurut Eduart pelaksanaan pre regional meeting beberapa waktu lalu telah disepakati perlunya pembentukan Konsorsium Pengembangan Kawasan Teluk Tomini yang didahului dengan komitmen antar kepala Daerah.

Selanjutnya, digelar regional meeting bersama Kementerian Desa – Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) dan pemerintah daerah di kawasan Teluk Tomini – Maluku Utara. Kegiatan ini berlangsung di TC Damhil UNG, Sabtu (12/6).

Regional meeting dibuka Wakil Ketua DPR-RI Muhaimin Iskandar. Hadir dalam kegiatan ini Menteri Desa – PDTT Abdul Halim Iskandar, Rektor UNG, perwakilan Gubernur Sulawesi Utara, Gubernur Gorontalo, Gubernur Sulawesi Tengah, Gubernur Maluku Utara, serta bupati dan walikota.

Muhaimin mengatakan kegiatan regional meeting sangat penting dan strategis, sebagai sebuah pijakan pembangunan daerah khususnya perdesaan yang lebih terarah, tepat dalam mencapai sasaran dan tujuan pembangunan.

Kawasan Ekonomi Khusus, menurut Muhaimin, merupakan cara mempercepat pembangunan ekonomi nasional melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan ekonomi dan geostrategi. Diharapkan dengan Kawasan Ekonomi Khusus berbasis perdesaan, upaya pembangunan ekonomi Nasional dapat dilakukan melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

Rektor UNG bersama pimpinan daerah di kawasan Teluk Tomini – Maluku Utara, mendeklarasikan pembentukan Konsorsium Teluk Tomini, Sabtu (12/6). FOTO: UNG.AC.ID

Menteri Desa – PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan, pembangunan perdesaan tidak dapat dilakukan secara sendiri oleh Kemendes – PDTT. Namun membutuhkan dukungan dari pihak lainnya, baik itu pemerintah daerah, pemerintahan desa itu sendiri, serta dukungan dari institusi pendidikan tinggi sebagai pusat berkembangnya kajian akademik.

Menurut Eduart, regional meeting merupakan tindak lanjut surat penunjukan Menter Desa – PDTT kepada UNG dalam rangka mengembangkan dan mewujudkan kawasan ekonomi khusus berbasis perdesaan untuk wilayah Teluk Tomini – Maluku Utara.

Eduart mengatakan kawasan ekonomi khusus berbasis perdesaan apabila bisa ditindaklanjuti bersama, program ini akan menjadi yang pertama dilaksanakan di Indonesia.

Dalam mewujudkan kerja sama pengembangan kawasan Teluk Tomini – Maluku Utara, model kerja sama intersektoral dapat dikembangkan berdasarkan tata kelola pemerintahan, konservasi lingkungan, mitigasi bencana, pertahanan dan keamanan, perikanan – kelautan, serta yang terpenting yakni transportasi dan logistik.

Pembentukan konsorsium, kata Eduart, bertujuan untuk melaksanakan sejumlah strategi maupun pengembangan kawasan yang telah ditetapkan bersama. Strategi yang dilakukan, antara lain, berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat perdesaan di kawasan Teluk Tomini – Maluku Utara sebagai subjek pembangunan.

“Peningkatan layanan dan sarana transportasi laut serta komunikasi juga akan dilakukan untuk membuka keterisolasian daerah dalam melakukan pemasaran hasil produksi setiap desa,” kata Eduart.

Selain itu, strategi lain yang akan dilakukan dengan melakukan peningkatan sosial layanan dasar khususnya terkait pendidikan, kesehatan serta penataan wilayah administratif dan pesisir.

UNG bersama pemerintah daerah di kawasan Teluk Tomini akan berupaya mengembangkan partisipasi swasta dalam pemanfaatan potensi wilayah, khususnya perikanan, pertanian, kelautan serta pariwisata.

Selanjutnya, kerjasama dan kesepakatan antar daerah dibidang ekonomi, serta pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan.

Rektor berharap dengan dibentuknya konsorsium seluruh pemerintah daerah di kawasan Teluk Tomini – Maluku Utara dapat konsisten untuk berupaya saling bahu membahu dalam mengembangkan kawasan Teluk Tomini untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi dan investasi perdesaan.

Sejumlah pihak yang terlibat dalam deklarasi konsorsium Teluk Tomini – Maluku Utara meliputi pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Maluku Utara, Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi Tengah, serta kabupaten dan kota.

Penulis: Rachmad Hidayah

Editor : Rachmad Hidayah

Tags: Eduart WolokKawasan Ekonomi KhususKonsorsium Teluk Tominiteluk tominiUniversitas Negeri Gorontalo
Bagikan2Tweet1KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Alat bantu optik, teleskop. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Hari Ini Kemenag Menggelar Sidang Isbat dan Rukyatul Hilal

22 Maret 2023
Ilustrasi air. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Pengelolaan Air Solusi Ampuh Beradaptasi dengan Dampak Perubahan Iklim

22 Maret 2023
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Muara Laboh, Indonesia, membantu memajukan Indonesia menuju tujuan energi terbarukan dan mitigasi perubahan iklim. FOTO: ADB/Gerhard Joren/UN.ORG
Berita

Mengurangi Emisi, PBB Mengusulkan Pakta Solidaritas Iklim

21 Maret 2023
Next Post
Monitoring kesehatan karang atau Reef Health Monitoring 2021 di perairan Batam, Kepulauan Riau. FOTO: OSEANOGRAFI.LIPI.GO.ID

Kelompok Karang Non-Acropora Berpolip Besar Dominasi Perairan Batam

Siklon Tropis Koguma. TCWC Jakarta-BMKG

Siklon Tropis Koguma Dapat Berdampak pada Gelombang Laut

Komentar tentang post

REKOMENDASI

Gempa Kuat M 7,1 Mengguncang Talaud dan Filipina

Edukasi Konservasi Melalui Boneka Fauna Nusantara

Pantai Timur Sumatera Rawan Penyelundupan Benih Lobster

Nilai Tukar Sektor Perikanan Bulan Mei 2019 Naik

Emisi CO2 Dari Sektor Bangunan dan Konstruksi Naik

Mangrove di Pandansari, Penahan Laju Abrasi dan Ekowisata

TERBARU

Hari Ini Kemenag Menggelar Sidang Isbat dan Rukyatul Hilal

Pengelolaan Air Solusi Ampuh Beradaptasi dengan Dampak Perubahan Iklim

Mengurangi Emisi, PBB Mengusulkan Pakta Solidaritas Iklim

Laporan Terbaru IPCC, Cuaca Ekstrem Meningkatkan Risiko Bagi Kesehatan Manusia dan Ekosistem

Bahaya Mikroplastik, Menteri KKP Mengajak untuk Menjaga Produk Perikanan Bermutu

IPCC Akan Merilis Laporan Iklim Terbaru

TERPOPULER

  • Pemusnahan 60 kg olahan ikan beserta barang lainnya berupa olahan daging dan bumbu makanan di Ternate, Maluku Utara. FOTO: KKP

    Tidak Memiliki Izin Edar, 60 Kg Ikan Olahan Dimusnahkan di Ternate

    57 bagikan
    Bagikan 23 Tweet 14
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    39 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 10
  • Pesantren Hubulo Gorontalo Mulai Mengolah Sorghum Menjadi Gula dan Tepung

    5 bagikan
    Bagikan 3 Tweet 1
  • Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    739 bagikan
    Bagikan 305 Tweet 181
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    50 bagikan
    Bagikan 21 Tweet 12
  • Berhati-hati Menggunakan Media Sosial, Hindari Pasal 27 UU ITE

    2 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • MyOcean, Aplikasi Gratis Data Kondisi Laut

    46 bagikan
    Bagikan 18 Tweet 12
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk