Darilaut – Mamalia laut Dugong dugon ditemukan mati terdampar di Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah dan Manado, Sulawesi Utara, Minggu (5/4).
Di dua tempat yang berbeda itu, dugong atau biasa disebut duyung mati mengenaskan dengan kondisi kode dua. Kode dua artinya, mamalia laut ini belum lama mati.
Di Tolitoli, dugong berjenis kelamin jantan mati di pantai Lalos, Minggu pagi. Bupati Tolitoli Saleh Bantilan langsung turun di lokasi kejadian.
Saleh meminta tidak ada lagi yang memasang jaring didekat pantai, seperti di Lalos, dan perairan pantai lainnya. “Dilarang memasang jaring,” katanya.
Secara lisan, larangan tersebut disampaikan kepada kepala desa agar memproses apabila masih ada yang menggunakan jaring didekat pantai.
Perairan Toli-toli termasuk salah satu habitat duyung di Indonesia. Upaya konservasi duyung dan habitat lamun telah dilakukan di kawasan ini.
Sementara itu, hari yang sama, di Manado, ditemukan dugong mati di pantai dekat tugu Boboca, Malalayang.
“Dugong yang terdampar mati di tugu Boboca Malalayang jam 4 sore tadi (Minggu 5/4) dan barusan sudah ditangani dan dikubur oleh Tim Quick Response Mamalia Laut Terdampar Sulut,” kata pengurus Ikatan Sarjana Kelautan Unsrat (ISKU) Audu Sumendap, Minggu (5/4).
Menurut Audy, dugong berjenis kelamin betina ini dengan panjang total 2,46 meter. Setelah dievakuasi ke darat, seratusan warga langsung berkerumunan untuk melihat dari dekat dugong tersebut.
Komentar tentang post