Ekspor Perikanan Indonesia ke Amerika Serikat Capai US$ 1,9 miliar

Moh Abdi Suhufan. FOTO: DARILAUT.ID

Jakarta – Selama periode 2014-2018, ekspor perikanan Indonesia mencapai US$ 1,9 miliar. Pada periode yang sama ekspor China ke Amerika telah mencapai US$ 2,9 miliar. Hal ini berdasarkan data yang dilansir KBRI Indonesia di Wasinghton.

Ketua Harian Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO), Moh Abdi Suhufan mengatakan, perkembangan dan situasi perdagangan internasional terutama antara China dan Amerika membuka peluang perdagangan Indonesia.

“Market share ekspor perikanan Indonesia ke Amerika Serikat baru mencapai 8,2 persen dan ini berpeluang untuk ditingkatkan,” kata Abdi, Minggu (8/9).

Beberapa jenis komoditas yang berpotensial ditingkatkan ekspornya ke Amerika adalah jenis ikan Tillapia dan Tuna.

“Kedua jenis komoditas tersebut memiliki potensi pasar di Amerika dan selama ini didominasi oleh China,” ujar Abdi.

Menurut Abdi, untuk mengisi pasar Amerika Serikat yang kemungkinan ditinggalkan oleh China, maka otoritas terkait di Indonesia perlu lebih bersinergi untuk meningkatkan kapasitas produksi, penetrasi pasar dan menurunkan biaya logistik. Pemerintah dan pelaku usaha perikanan mesti duduk bersama untuk membuat pemetaan dan strategi baru guna menerobos pasar Amerika.

Untuk itu, perlu ada perhitungan yang akurat tentang kemampuan supply, penetapan lokasi dan sentra produksi, peningkatan kualitas produk, dan biaya logistik dari sentra industri perikanan ke tujuan akhir di Amerika.

“Fasilitas bea masuk rendah ke Amerika untuk produk perikanan asal Indonesia, akan kurang berarti jika biaya logistik Indonesia masih tetap tinggi,” ujarnya.

Seperti diketahui pada periode 2014-2018 nilai impor perikanan Amerika Serikat berasal dari beberapa negara. Masing-masing Kanada US$ 3,6 miliar, China US$ 2,9 miliar, India, US$ 2,3 miliar, Chile, US$ 2,1 miliar dan Indonesia US$ 1,9 miliar.*

Exit mobile version