Jakarta – Kepala Balai Besar Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (KIPM) Makassar, Sitti Chadidjah mengatakan, ekspor hasil perikanan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami peningkatan. Eskpor ini didominasi komoditi rumput laut.
Ekspor komoditi rumput laut Sulsel periode Mei 2019 mencapai 83 persen, disusul oleh komoditi karaginan sebesar 4 persen.
Menurut Sitti, peningkatan ekspor rumput laut berpengaruh pada peningkatan ekspor komoditas perikanan secara umum. Hal ini terjadi karena pemberlakuan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Nomor 18 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permen KP Nomor 50 Tahun 2017 tentang Jenis Komoditas Wajib Periksa Karantina Ikan, Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan.
Dengan pemberlakuan ini, pencatatan ekspor rumput laut di Balai Besar KIPM Makassar meningkat signifikan.
Adapun negara tujuan utama ekspor rumput laut Sulsel adalah Tiongkok. Untuk produk turunannya berupa karaginan, diekspor ke Tiongkok dan Amerika Serikat.
Selain rumput laut dan karaginan, ekspor komoditi perikanan Sulsel juga turut diramaikan komoditi udang vannamei 3 persen, tuna 2 persen dan tenggiri 1 persen.
Untuk keseluruhan, kinerja ekspor hasil perikanan asal Sulsel terus menunjukkan tren peningkatan.
Komentar tentang post