Darilaut – Banyak korban jiwa di Chili saat El Nino melanda wilayah Amerika Selatan yang memicu gelombang panas dan kebakaran hutan. Hal ini diperburuk perubahan iklim.
Pemerintah Chili mengumumkan keadaan darurat dan masa berkabung nasional. Lebih dari 100 orang dilaporkan tewas dan jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat ketika tim penyelamat berusaha mencapai daerah yang paling parah terkena dampak di wilayah Valparaíso, termasuk di sekitar kota pesisir Vina del Mar.
Pihak berwenang Chili mengeluarkan sejumlah peringatan merah tingkat tinggi mengenai risiko kebakaran akibat suhu tinggi, tanah kering, dan angin kencang.
Badan Meteorologi dan Hidrologi Nasional Chili juga mengeluarkan peringatan panas, sejalan dengan kampanye Peringatan Dini untuk Semua.
El Nino
Dampak iklim dan peristiwa ekstrem yang biasanya terkait dengan fenomena alami, seperti gelombang panas dan kekeringan, lebih kuat pada musim panas di belahan bumi Selatan. Hal ini karena kombinasi El Nino yang kuat dan peningkatan suhu daratan dan lautan dalam jangka panjang akibat iklim yang disebabkan oleh manusia.
“Karena pengaruh El Nino, musim panas di wilayah tersebut diperkirakan akan mencatat suhu maksimum di atas nilai normal pada musim tersebut,” kata Barbara Tapia Cortes dari Kantor Regional Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) Amerika.