Darilaut – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menampilkan produk-produk inovasi mahasiswa dan karya tulis Teluk Tomini dalam program Education & Innovation Expo – Asean Higher Education Conference (AHEC) 2023.
AHEC 2023 berlangsung di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 24 – 26 Agustus, mengangkat tema: “Higher Education: A Catalyst for Growth” dengan tuan rumah Universitas Padjadjaran.
Program Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia atau Council of Rectors of Indonesian State University (CRISU) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tersebut, mempertemukan sejumlah perguruan tinggi di kawasan ASEAN.
Rektor UNG Prof. Dr. Eduart Wolok, mengatakan partisipasi dalam Expo AHEC merupakan bentuk komitmen UNG untuk terus berinovasi dalam menghadapi tantangan pendidikan modern.
“Kami bangga dapat berbagi pengalaman, pembelajaran serta karya-karya UNG dengan universitas lain,” kata Rektor UNG.
Melalui keikusertaan ini diharapkan masyarakat akan semakin mengenal UNG melalui karya, serta mengembangkan kemitraan dan kolaborasi dengan institusi lainnya melalui program tridarma pendidikan tinggi, ujar Prof. Eduart yang juga Wakil Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia.
AHEC 2023 menyediakan platform bagi universitas dan industri untuk memamerkan keunggulan masing-masing dalam bidang akademik, penelitian, manajemen dan produk-produk inovatif.
Pameran Pendidikan dan Inovasi dalam ASEAN Higher Education Conference 2023 tersebut berlangsung selama tiga hari. Lokasi pameran diadakan di Kampus Universitas Padjadjaran.
Ketua Bidang Wirausaha Universitas Negeri Gorontalo, Yulinda Lubis Ismail, mengatakan karya tulis mengenai Teluk Tomini serta produk-produk Program Pembinaan Wirausaha Mahasiswa (P2MW) dan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dipamerkan dalam program Education & Innovation Expo – AHEC 2023.

Produk tersebut antara lain B-Biot, cemilan biskuit berbahan serey untuk pencegahan Osteoporosis. Produk Senja, minuman sehat berbahan alami dari jahe dan buah dengan khasiat bengurangi nyeri haid dan meningkatkan imun tubuh.
Untuk pemanfaatan bahan limbah perikanan, terdapat produk Pasteo-Piper atau pasta gigi. Produk ini berbahan tulang ikan yang mengandung kalsium tinggi untuk pertumbuhan gigi dan mulut. Kemudian, Advish Gel berbahan dasar alvokat dan tulang ikan untuk mengurangi penuaan dini dan kulit kering dll.
Selanjutnya, produk lain yang ditampilkan dalam ajang ini adalah Deodorant (Mire-do spray) berbahan dari adas untuk mengatasi bau badan. Agro-farm Pupuk organik cair dari limbah kulit buah dan sayur untuk merangsang pertumbuhan tanaman.

Produk Persea Scrub untuk mengangkat sel kulit mati dan mengurangi noda pada kulit wajah dari bahan Biji Alpukat. Hasil karya lainnya, Mitozea Lipmas untuk perawatan bibir berbahan dari tongkol jagung. Body acrub untuk mencerahkan dan melembabkan kulit berbahan extra rambut jagung dan ampas kelapa.
Stand UNG juga memperkenalkan “Trending Milenial Karawo” kerajinan khas gorontalo dengan motif dan desain milenial.
Sulaman tangan ini dilakukan oleh mahasiswa. Terdapat pula “Karawo Hits” kerawang dengan motif histologi (jaringan tubuh manusia).
Produk-produk dalam pameran ini memperkenalkan pendidikan, pembelajaran teknologi dan inovasi; teknologi, inovasi dalam riset dan implementasinya, selain juga produk unggulan perguruan tinggi.
Tema produk ini mengikuti isu utama dalam AHEC 2023 yaitu “Pendidikan Tinggi sebagai Episentrum Pertumbuhan dengan isu Teknologi dan Energi, Kesehatan, Lingkungan, Pertanian dan Kebudayaan.”
Universitas Negeri Gorontalo ikut berpartisipasi dalam kegiatan Education & Innovation Expo, dengan menampilkan produk maupun hasil penelitian yang berhubungan dengan Teluk Tomini.


Komentar tentang post