Darilaut – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi fenomena La Nina, khsuusnya di sektor transportasi.
Fenomena La Nina diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terjadi pada akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022, karena curah hujan yang tinggi.
“Kami telah menyusun rencana aksi sebagai langkah antispasi dan penanganan bencana baik di moda transportasi darat, laut, udara, dan kereta api,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menjadi pembicara kunci pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BMKG Tahun 2021, dengan tema “Antisipasi & Kesiapsiagaan dalam Menghadapi La Nina & Bencana Hidrometeorologi” secara daring, Jumat (29/10).
Menhub mengatakan, secara umum rencana aksi yang disiapkan di masing-masing moda transportasi antara lain, yakni: menyiapkan sarana dan prasarana transportasi untuk pelaksanaan evakuasi jika terjadi peristiwa kecelakaan transportasi, dan dukungan sarana untuk distribusi obat-obatan dan mobilitas tenaga medis untuk menuju ke lokasi bencana.
Menurut Menhub rencana aksi telah disiapkan mulai dari jangka pendek yaitu: kesiapan Standard Operation Procedure (SOP) di masing-masing moda, serta pelatihan dan simulasi implementasi rencana kontijensi bencana. Sampai jangka panjang, yaitu pengkajian pembentukan satker khusus penanggulangan bencana.
Komentar tentang post