Darilaut – Topen Super Noru dengan nama Filipina “Karding” mendekati wilayah pesisir Filipina, Minggu (25/9) malam ini. Filipina serta sejumlah negara ASEAN seperti Brunei Darussalam, Vietnam, Thailand, Laos dan Kamboja bersiap menghadapi topan super ini.
Mengutip Rappler.com, Minggu, Presiden Ferdinand Marcos Jr. “terus berkomunikasi” dengan anggota kabinetnya saat Topan Super Noru mulai menyerang negara itu.
Presiden terus berhubungan dengan Menteri Pertahanan Jose Faustino Jr., yang juga ketua Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional (NDRRMC), serta Sekretaris Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan (DSWD) Erwin Tulfo dan Sekretaris Renato Solidum dari DOST (Departemen Sains dan Teknologi).
Presiden juga berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri dan Sekretaris Daerah Benhur Abalos untuk kemungkinan evakuasi di daerah dataran rendah yang rawan banjir.
Sejumlah kantor pemerintah dan sekolah umum di semua tingkatan diliburkan di Metro Manila, Wilayah Ilocos, Lembah Cagayan, Wilayah Administratif Cordillera, Luzon Tengah, Calabarzon, Mimaropa dan Bikol.
Pihak berwenang di Filipina telah mulai mengevakuasi orang-orang dari daerah pesisir saat topan besar mendekat.
Pemerintah daerah telah disarankan untuk mengevakuasi orang di daerah berisiko tinggi.
Komentar tentang post