Hingga Selasa siang, total 11.680 kapal nelayan telah kembali ke pelabuhan.
Sebelum melintasi pesisir Cina Timur, Topan Muifa menghantam Kepulauan Ryukyu Jepang dan Taiwan juga menerima hujan lebat.
Forecasters Internasional dan Ahli Meteorologi Senior AccuWeather, Jason Nicholls, melalui akun Twitter @jnmet, mengatakan, Topan Muifa mendarat di Pulau Zhoushan, Zhejiang, Cina sebagai badai yang setara kategori 2.
“Hujan deras dan hembusan angin yang merusak akan berlanjut di Shanghai hingga Kamis, waktu setempat,” kata Jason.
Media digital SHINE – yang didukung surat kabar berbahasa Inggris terbesar di Tiongkok Timur, Shanghai Daily — Kamis (15/9) melaporkan Biro Meteorologi Shanghai menurunkan peringatan topan ke level terendah, biru, pada Kamis pagi saat Topan Muifa bergerak menjauh.
Kantor pencegahan banjir setempat juga menurunkan tingkat tanggap darurat ke level terendah.
Pukul 06.00 waktu setempat mata topan berada di Nantong, Provinsi Jiangsu, dan akan terus bergerak ke utara.
Hujan dan angin di kota secara bertahap akan mereda pada hari Kamis dengan suhu berkisar antara 23 dan 27 derajat Celcius.
Kekuatan Muifa berkurang menjadi Badai Tropis Parah (Severe Tropical Storm). Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama, Joint Typhoon Warning Center (JTWC), Kamis menginformasikan Muifa terletak 183 km utara-barat laut Shanghai. Sistem ini, selama enam jam terakhir, telah bergerak ke utara-barat laut dengan kecepatan 31 km per jam (17 knot).
Komentar tentang post