Darilaut – Peringatan dini tsunami akibat gempa dahsyat di lepas pantai Alaska berakhir. Tsunami.gov menginformasikan tidak ada peringatan atau ancaman Tsunami.
Setelah terjadi gempa, peringatan tsunami juga dikeluarkan di Hawaii.
Mengutip Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Bencana Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, melalui akun Twitter, gempa Perryville, Alaska, tadi siang sempat memicu peringatan dini tsunami.
Di Alaska, kata Daryono, beberapa sirine perintah evakuasi sempat dibunyikan. Namun karena monitoring muka laut hanya mencatat perubahan muka laut sangat kecil yang tidak berdampak, maka peringatan dini tsunami diakhiri.
Pada Kamis 29 Juli 2021 pukul 13.15.47 WIB wilayah Perryville, Alaska, diguncang gempabumi berkekuatan 8,1. Episenter terletak pada koordinat 55,325° dan LU 157,841° BB, tepatnya di laut pada jarak 104 km arah tenggara Perryville, Alaska, pada kedalaman hiposenter 36 km.
Menurut Daryono, dengan memerhatikan episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Alaska 8,1 ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng di zona megathrust Alaskan-Aleutian.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Hasil pemodelan BMKG tidak mengeluarkan Peringatan Dini Tsunami gempa Alaska M8,1 untuk wilayah Indonesia. Hal ini karena memang tidak ada potensi tsunami di wilayah Indonesia.
Komentar tentang post