Darilaut – Gempa di Laut Banda mengguncang Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Gempa bumi magnitudo (M)7,5 pada 10 Januari 2023, memunculkan lumpur dan bukan dua pulau baru.
Pengamatan fisik, tidak terdapat kemunculan dua pulau baru tersebut. Akan tetap lumpur yang sebenarnya sudah ada sebelum gempa bumi Tanimbar.
Hasil ini dilaporkan Tim Tanggap Darurat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, setelah melakukan pemeriksaan lapangan.
Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, berdasarkan pengamatan fisik di lapangan kedua pulau tersebut sebenarnya sudah ada sebelum kejadian gempa bumi Tanimbar. Hal ini dicirikan melalui fragmen batuan di pulau tersebut.
Fragmen berupa batu gamping moluska sebagian sudah berlumut dan mengalami pelapukan yang menandakan batuan sudah ada dalam waktu yang cukup lama, kata Pusat Vulkanologi.
Asosiasi batuan yang terdapat di dalam pulau tersebut mempunyai kesamaan ciri dengan batuan yang berada di pulau sekitarnya yang termasuk dalam Formasi Molu (pada Peta Geologi, PPPG, 2013).
Sehingga kemungkinan kedua pulau ini merupakan bagian dari dari lajur zona runtuhan yang terangkat di bagian barat Pulau Yamdena yang diduga termasuk dalam Formasi Molu yang berumur Tersier.
Komentar tentang post