Darilaut – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Basarnas mencatat sejumlah bangunan mengalami kerusakan dan ribuan warga mengungsi setelah terjadi gempa kuat di Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1) dini hari pukul 02.28 Wita.
Lokasi gempa dengan Magnitudo 6,2 SR tersebut berada 6 km Timur Laut Majene, di kedalaman 10 km. Sebelumnya terjadi gempa pada Kamis (14/1) pukul 14.35 Wita dengan kekuatan 5,9 SR.
Kerugian material berupa kerusakan, antara lain Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulawesi Barat mengalami rusak berat. Jaringan listrik masih padam pascagempa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene menginformasikan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus). Data sementara, sebanyak 62 unit rumah rusak, 1 unit Puskesmas rusak berat dan 1 Kantor danramil Malunda rusak berat.
Gempa dirasakan cukup kuat di Kabupaten Majene sekitar 5-7 detik. Masyarakat setempat panik dan keluar rumah. Masyarakat berada di luar rumah mengantisipasi gempa susulan.
Selain Majene, gempa juga dirasakan cukup kuat di Polewali Mandar.
Merespon kondisi ini, BPBD setempat melakukan penanganan darurat, seperti penanganan korban luka, evakuasi, pendataan dan pendirian pos pengungsian. Kebutuhan mendesak saat ini berupa sembako, selimut dan tikar, tenda keluarga, pelayanan medis dan terpal.
Komentar tentang post