Sebagai penghuni wilayah rawan bencana alam gempa dan tsunami, masyarakat Indonesia belum sepenuhnya memiliki pemahaman dalam menyikapi bencana alam ini. Upaya-upaya pengurangan risiko bencana belum dapat diterapkan secara maksimal.
Menurut Kepala Pusat Penelittian Kependudukan LIPI, Herry Yogaswara, bencana seperti tsunami dan gempa bumi yang telah terjadi seharusnya bisa memberikan pelajaran sebagai upaya pengurangan risiko bencana lantaran tanda-tanda pascabencana yang dapat terbaca.*
Komentar tentang post