Darilaut – Paket pertama #100JutaMaskerChallenge pesanan Drone Emprit telah selesai. Masker non medis ini dikirim dari Bandung Rabu (25/3) malam untuk didistribusikan di Jakarta.
Informasi ini sampaikan melalui akun Twitter pakar media sosial Ismail Fahmi @ismailfahmi.
“Alhamdulillah dapat kabar bagus, Paket pertama #100JutaMaskerChallenge yang dipesan Drone Emprit ke mas @a_raditya sudah dikirim malam ini dari Bandung ke Jakarta. Buy 1 get 1. Yang 1 gratis itu donasi dari mas Raditya buat masyarakat. Saya kabari kl sudah sampai.”
Wabah virus corona, Covid-19, menyebabkan kelangkaan masker bedah dan N95. Masker yang biasa dijual di apotik dan toko habis dibeli masyarakat.
Padahal, tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat juga pasien membutuhkan masker seperti itu.
Untuk mengatasi kelangkaan masker, Ismail menggalang tukang jahit dan masyarakat untuk membuat masker non medis. Dukungan masyarakat ini disampaikan melalui jejaring Twitter Ismail Fahmi dengan thread #100JutaMaskerChallenge Non Medis.
Gerakan Tukang Jahit bergerak untuk membuat #100JutaMaskerChallenge ini mendapat sambutan dan dukungan dari banyak kalangan di berbagai daerah di Indonesia.
Thread #100JutaMaskerChallenge dimaksudkan untuk dipakai warga kebanyakan ditengah pandemi global virus corona. Bahan-bahan untuk membuat masker non medis ini antara lain, kain katun 100 persen yang rapat, rangkap 2, dan masih bisa diselipkan filter (misal tissue) di dalamnya dan memiliki efektivitas 71 persen lebih.
Ismail yang juga pendiri PT Media Kernels Indonesia mengatakan, seluruh dunia saat ini membutuhkan masker bedah dan N95. Karena itu, masker bedah dan N95 diprioritaskan untuk dokter dan perawat.
“Daftar “Tukang Jahit” untuk #100JutaMaskerChallenge Non Medis Saya bikin list siapapun yang bisa bikin masker non medis degan spek seperti di gambar ini, dan mau terima order. Tolong reply dengan: – foto produk – Nama/Alamat/No WA Anda bisa bantu, sekarang juga!”
“Tukang Jahit Bergerak” tak terkalahkan … Makasih bro tutorialnya. Katun 100% yang rapat, rangkap 2, dan masih bisa diselipin filter (misal tissue) di dalamnya, memiliki efektifitas 71% lebih. #100JutaMaskerChallenge.”*
Komentar tentang post