Darilaut – Pulau Miangas di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, akan mengalami ketertutupan maksimum gerhana matahari sebagian di Indonesia. Pulau yang menjadi beranda terdepan Indonesia – Filipina ini mengalami puncak gerhana sebesar 56,52 persen.
Peristiwa Gerhana Matahari Cincin, hari ini Minggu (21/6), dapat diamati di sejumlah wilayah di Indonesia.
Dilansir Lapan.go.id, Gerhana Matahari Sebagian akan mengalami ketertutupan maksimum di Indonesia jika diamati dari Pulau Miangas. Magnitudo gerhana di Miangas ketika puncak gerhana sebesar 56,52 persen dengan obskurasi atau ketertutupan piringan Matahari akibat gerhana sebesar 46,21 persen.
Gerhana di Miangas akan dimulai pada pukul 15.22.23 WITA dari arah 24 derajat Barat ke Utara. Kemudian mengalami puncaknya pada pukul 16.32.28 WITA dari arah 22 derajat Barat ke Utara dan berakhir pada pukul 17.32.34 WITA dari arah 23 derajat Barat ke Utara menjelang Matahari terbenam.
Durasi gerhana di Miangas akan berlangsung selama 2 jam 10 menit 11 detik.
Berikut ini persentase ketertutupan Gerhana Matahari Sebagian di sejumlah wilayah di Indonesia, yang disajikan Peneliti Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) LAPAN, Andi Pangerang:
Ketertutupan kurang dari 10 Persen
• Pulau Sumatera kecuali Aceh bagian Utara, Bengkulu bagian Selatan dan Lampung bagian Selatan
Komentar tentang post