“Banyak data yang dobel dan tidak lengkap, termasuk tidak adanya ijin keluarga atau pasangan yang kami persyaratkan,” ujarnya.
Tim Relawan Gugus Tugas telah memulai pelatihan untuk aplikasi pelaporan Desk Relawan Covid-19 sejak 4 April 2020 lalu. Pelatihan diselenggarakan di Hotel the Media Tower, diikuti perwakilan komunitas-komunitas relawan.
Menurut Andre, Tim Relawan telah menghitung kembali data rumah sakit (RS) rujukan dan RS darurat, terkait kapasitas dan kebutuhan tambahan relawan medis yang diminta.
Selain itu, sudah ditempatkan sebanyak 396 relawan medis di RS Wisma Atlet dan masih dibutuhkan sekitar 1,512 orang.
Andre mengatakan, rumah sakit di bawah Kementerian Pertahanan membutuhkan 50 orang dokter dan beberapa dokter spesialis serta 250 orang perawat. Total data yang dimiliki oleh tim kementrian kesehatan hanya sekitar 1.000-an yang siap.
Saat ini, Tim Relawan melihat perlu adanya terobosan dengan kerja sama antara Kementerian Kesehatan, Konsil Kedokteran dan organisasi profesi utk membolehkan mekanisme Surat Tanda Register sementara untuk dokter dan perawat agar bisa memenuhi kebutuhan yang ada.
“Tim Relawan juga akan memberikan insentif tunai sebagai tambahan dari insentif yang diberikan pemerintah,” ujar Andre.*
Komentar tentang post