Darilaut – Sampah dan limbah telah mempercepat krisis tiga planet yaitu perubahan iklim, hilangnya alam dan keanekaragaman hayati, serta polusi.
Untuk itu, Program Lingkungan PBB (UNEP) dan Program Pemukiman Manusia PBB (UN-Habitat) memfasilitasi Hari Tanpa Sampah Internasional (International Day of Zero Waste), yang diperingati pertama kali pada tanggal 30 Maret 2023.
Hari Tanpa Sampah Internasional, menyoroti pentingnya memperkuat pengelolaan sampah secara global dan perlunya mendorong pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
Diperingati tanggal 30 Maret, Hari Tanpa Sampah bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya nol sampah dan konsumsi yang bertanggung jawab.
Hari ini menyerukan untuk memikirkan kembali praktik-praktik kita dan menerapkan ekonomi sirkular. Artinya, mengurangi penggunaan sumber daya dan emisi terhadap lingkungan di seluruh tahap siklus hidup produk, sebagai kunci untuk mengatasi krisis tiga planet, dan menempatkan planet ini, serta umat manusia, pada jalur menuju kesehatan dan kesejahteraan.
Setiap tahun, umat manusia menghasilkan antara 2,1 miliar hingga 2,3 miliar ton sampah kota. Sekitar 2,7 miliar orang tidak memiliki akses terhadap pengumpulan sampah, 2 miliar di antaranya tinggal di daerah pedesaan.