Darilaut – Hasil pemeriksaan autupsi menunjukan paus pembunuh memangsa hiu putih besar untuk memakan hati, jantung dan testis. Hal ini terungkap dari hasil autopsi bangkai hiu putih (white shark) yang ditemukan di lepas pantai Gansbaai, Afrika Selatan.
Seperti dilansir Newsweek.com, Rabu (16/9), seorang ilmuwan yang membantu melakukan pemeriksaan bangkai 6 hiu putih yang terdampar di pantai Gansbaai, sekitar 2 jam dari Cape Town, menggambarkan bagaimana cara memangsa paus pembunuh dengan membongkar secara fisik, tepat dan halus pada tubuh hiu putih.
Menurut Ahli biologi kelautan Alison Towner, paus pembunuh yang juga dikenal sebagai orca, merobek sebagian besar kulit hiu putih tepat di bawah tenggorokan. Hal ini membuat rongga di mana hati — yang beratnya mencapai 180 pon — akan meluncur keluar.
Kepada saluran YouTube Shark Talk, yang dipandu oleh Gemma Care, baru-baru ini, Towner mengatakan kejadian ini mengejutkan dan tidak percaya dengan adanya temuan hiu putih dewasa lainnya di pantai dengan hati yang robek.
Hiu putih pertama yang diperiksa Towner dan rekannya masih memiliki hati, tetapi masih ada bekas luka seperti tercukur. “Itu adalah hari setelah dua paus pembunuh datang dan tidak ada seorang pun pada saat itu yang bersedia menelepon bahwa itu mungkin orca,” katanya.
Kejadian ini kemudian disampaikan kepada ahli hiu Malcolm Smale. Hasil konsultasi tentang kasus tersebut dengan kejadian berikutnya, ada keterkaitan dengan paus pembunuh, yang kemudian dikonfirmasi oleh ahli orca di Selandia Baru.
Towner mengatakan autopsi pada hiu putih besar bersama tim membutuhkan waktu berjam-jam. Pengukuran setiap bagian tubuh dilakukan secara cermat.
Kemudian tim tersebut akan mencari tahu apakah ada tanda-tanda lain seperti cedera karena kapal, tali pancing atau trauma yang dapat menjadi penyebab kematian.
“Ketika hewan itu terbaring di sana dengan 60 kilogram hati dicabut, itu cukup jelas,” ujarnya.
Terdapat sejumlah laporan tentang paus pembunuh yang menyerang hiu di lepas pantai Afrika Selatan pada 2017. Awalnya, para ilmuwan melaporkan penemuan hiu sevengill yang sudah mati dan terdampar tanpa hatri. Namun, spesies lain — termasuk hiu putih besar — juga menjadi sasaran.
Para peneliti akhirnya mengaitkan serangan tersebut dengan 2 paus pembunuh yang telah terlihat di daerah tersebut. Diperkirakan paus pembunuh mengeluarkan hati (liver) mereka karena ini adalah organ yang sangat bergizi.
“Cedera pada hiu putih besar ini identik dengan cedera di sevengills di false bay karena secara fisik hewan-hewan itu robek,” kata Towner.*
Sumber: Newsweek.com
Komentar tentang post