PERBEDAAN temperatur di permukaan dan kedalaman laut dapat menghasilkan energi listrik. Ini yang disebut OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion), suatu metoda untuk menjalankan mesin kalor.
Pembangkit Listrik Tenaga OTEC ini termasuk salah satu sumber energi terbarukan.
Hasil penelitian OTEC Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL), Badan Litbang Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), menemukan perbedaan temperatur lebih dari 20 derajat pada kedalaman laut 500 sampai 1000 meter dengan permukaan (10 meter) di perairan Bali Utara.
Hasil penelitian ini kemudian disimulasi para peneliti P3GL, dengan menggunakan data suhu permukaan laut di kedalaman 10 meter sebesar 29,02 derajat Celcius dan suhu pada kedalaman 700 meter rata-rata sebesar 5,75 derajat Celcius.
Dengan kondisi tersebut, pembangkit dapat menghasilkan listrik dari konversi panas laut yang menghasilkan uap bertekanan tinggi untuk memutar turbin.
Profil temperatur merupakan nilai dari sebaran secara vertikal pada setiap lintasan pada masing-masing stasiun pengukuran. Distribusi vertikal temperatur mengambarkan terjadinya penurunan suhu bersamaan dengan bertambahnya kedalaman pengukuran.
Temperatur rata-rata sekitar 29,66 derajat Celcius di permukaan laut merupakan bagian dari lapisan mixed layer sampai kedalaman 100 meter.
Komentar tentang post