Darilaut – Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, IPB University, Dr Hawis Madduppa, mengatakan hasil tangkapan sampingan (by-catch) dan pembuangan (discarding) adalah salah satu isu yang paling penting dihadapi pengelolaan perikanan tangkap di seluruh dunia.
Melansir Ipb.ac.id, ahli biologi laut ini menjelaskan penelitian selama dekade terakhir telah menunjukkan bahwa membuang dapat mempengaruhi hasil perikanan dan fungsi ekosistem.
Akibatnya, banyak penekanan ditempatkan pada pengurangan pembuangan di semua jenis perikanan.
Interaksi langsung dengan mamalia laut menyebabkan beberapa metode penangkapan ikan menghasilkan tangkapan sampingan mamalia laut.
Operasi penangkapan ikan komersial, menurut Hawis, merupakan penyebab terbesar cedera dan kematian yang berhubungan dengan manusia bagi banyak jenis mamalia laut.
Meskipun demikian, perikanan skala kecil ini tetap perlu melakukan kajian mamalia laut sebagai antisipasi singgungan dengan perikanan rajungan.
Mamalia laut merupakan megafauna laut yang mempunyai daerah jelajah luas dan sebagian melakukan ruaya lintas samudra. Lebih dari 30 spesies mamalia laut berada atau melintas di perairan Indonesia.
Dalam webinar “Interaksi Mamalia Laut dengan Kegiatan Perikanan Tangkap” yang diadakan oleh Pusat Riset Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kamis (23/9), Hawis mengatakan pemahaman tentang perilaku dan selektivitas alat tangkap dan spesies yang ditangkap dapat membantu memastikan cara untuk mengurangi pembuangan.
Komentar tentang post