Sabtu, Juni 21, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Hati-Hati! Sengatan Ubur-ubur Kotak Mengandung Racun yang Mematikan

redaksi
4 Mei 2022
Kategori : Berita, Kesehatan
0
Hati-Hati! Sengatan Ubur-ubur Kotak Mengandung Racun yang Mematikan

Chironex fleckeri adalah salah satu dari 51 spesies ubur-ubur kotak yang dikenal, yang racunnya termasuk paling mematikan di dunia. KELVIN AITKEN/VWPICS VIA AP IMAGES/SCIENCE.ORG

“Ini benar-benar mengunci jantung dalam keadaan berkontraksi,” kata Dr Gershwin.

Menurut Oceanconservancy.org ubur-ubur kotak Australia dianggap sebagai salah satu hewan paling berbisa di laut—sengatannya dapat menyebabkan serangan jantung, kelumpuhan, atau kematian pada manusia hanya dalam beberapa menit.

Ubur-ubur kotak adalah hewan cnidaria— invertebrata sederhana (binatang tanpa tulang belakang) yang hidup di air dan memiliki rongga pencernaan hanya dengan satu lubang.

Ubur-ubur, anemon laut, karang, dan hydra semuanya adalah cnidaria.

Ada sekitar 50 spesies ubur-ubur kotak yang berbeda, kadang-kadang juga disebut tawon laut. Mereka memiliki tubuh berbentuk kubus yang membantu mengidentifikasi mereka dengan mudah dan membedakannya dari ubur-ubur “asli”.

Ubur-ubur kotak bisa memiliki 24 mata dan 15 tentakel yang panjangnya bisa mencapai 10 kaki.

Di alam liar, ubur-ubur kotak bisa hidup hingga satu tahun.

Ubur-ubur kotak Australia (Chironex fleckeri) adalah spesies ubur-ubur kotak terbesar. Tentakel hingga 10 kaki panjangnya. Mereka tinggal di lepas pantai Australia utara dan di Indo-Pasifik.

Racun Mematikan

Tentakel ubur-ubur kotak Australia ditutupi anak panah kecil yang berisi racun (nematocysts). Anak panah ini dapat ditembakkan ke mangsa dengan kecepatan lebih dari 37 mph.

Advertisement
Halaman 2 dari 3
Sebelumnya123Selanjutnya
Tags: AustraliaBox JellyfishSengatan Ubur-uburUbur-uburUbur-ubur Kotak
Bagikan10Tweet6KirimKirim
Previous Post

Misteri Cumi-cumi Raksasa, Panjangnya Lebih Dari 10 Meter

Next Post

Bibit Siklon Tropis 90S Tumbuh di Samudra Hindia

Postingan Terkait

Hiu Paus Masuk Jaring Kapal Purse Seine di Perairan Gorontalo

Kapal Pesiar MV Heritage Adventurer Berkunjung ke Gorontalo

21 Juni 2025
Prof. Eduart: Perbaiki Sistem Pendidikan Secara Transparan dan Akuntabel

Prof. Eduart: Perbaiki Sistem Pendidikan Secara Transparan dan Akuntabel

21 Juni 2025

Tiongkok Meluncurkan Satelit Untuk Pemantauan Bencana Alam

Kembangkan Satelit Meteorologi, Prof. XU Jianmin Terima Penghargaan WMO

4 Media Nasional dan 6 Universitas Kolaborasi Pengembangan Sahabat-AI

Ahli Meteorologi Jerman Terima Penghargaan Tertinggi Dari WMO

Majelis Senat Akademik PTNBH Adakan Sidang Paripurna, Rektor UNG Salah Satu Narasumber

Ujaran Kebencian Sebagai Alat Menyebarkan Ideologi yang Memecah Belah

Next Post
Bibit Siklon Tropis 90S Tumbuh di Samudra Hindia

Bibit Siklon Tropis 90S Tumbuh di Samudra Hindia

Komentar tentang post

TERBARU

Kapal Pesiar MV Heritage Adventurer Berkunjung ke Gorontalo

Prof. Eduart: Perbaiki Sistem Pendidikan Secara Transparan dan Akuntabel

Tiongkok Meluncurkan Satelit Untuk Pemantauan Bencana Alam

Kembangkan Satelit Meteorologi, Prof. XU Jianmin Terima Penghargaan WMO

4 Media Nasional dan 6 Universitas Kolaborasi Pengembangan Sahabat-AI

Ahli Meteorologi Jerman Terima Penghargaan Tertinggi Dari WMO

AmsiNews

REKOMENDASI

Menhub Kumpul Kepala Dinas Perhubungan untuk Evaluasi Keselamatan Transportasi

Penguatan Substansi Perubahan Undang-Undang Kelautan

Tak Ada Cold Storage, Ikan di Sangihe Dibuang ke Laut

Penggunaan Pestisida Berbahaya Bagi Kesehatan Manusia dan Lingkungan

Pascagempa dan Tsunami Bangunan Citraland Palu Terlihat Kokoh

Hasil Survei, Gempa Cianjur Akibat Sesar Baru Cugenang

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.