redaksi@darilaut.id
Rabu, 22 Maret 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Hiu Paus Menetap Sementara di Perairan Botubarani

Hiu Paus Menetap Sementara di Perairan Botubarani

redaksi redaksi
22 April 2021
Kategori : Berita, Hiu Paus
Agregasi hiu paus di perairan Botubarani, Kabupaten Bone Bolango. FOTO: IMAN TILAHUNGA/DARILAUT.ID

Agregasi hiu paus di perairan Botubarani, Kabupaten Bone Bolango. FOTO: IMAN TILAHUNGA/DARILAUT.ID

Darilaut – Hingga Rabu (21/4) malam sebanyak 7 ekor hiu paus (whale shark) masih menetap sementara di perairan Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Menurut pemandu wisata hiu paus di Botubarani Olis Latief, hiu paus ini berenang tidak jauh dari pantai Botubarani. Terdapat individu baru yang muncul di bulan April tahun ini.

Hasil identifikasi foto (Photo-Id) dari tahun 2016 sampai 2020 terdapat 43 individu yang sudah tercatat dan ada rekaman fotonya.

“Tahun 2021 sampai bulan April bertambah 2 Foto-Id hiu paus di Botubarani,” kata Olis, Rabu malam.

Menurut Olis jumlah individu yang muncul di perairan Botubarani lebih banyak dibandingkan dengan hasil identifikasi foto. Hanya tidak semua hiu paus di perairan Botubarani yang berhasil teridentifikasi.

Untuk mengidentifikasi hiu paus ini berdasarkan totol-totol atau bintik putih, strip di badan, serta bekas luka akibat tertabrak perahu atau mesin kapal.

Selama bulan Maret hingga April tahun ini, setiap hari hiu paus terlihat di perairan Botubarani. Jumlah terbanyak dalam sehari 8 ekor hiu paus.

Sebelumnya, pada Kamis (15/4) sebanyak 5 individu, Jumat (16/4) 6 individu, Sabtu (17/4) 7 individu, Minggu (18/4) 8 individu, Senin (19/4) 7 individu dan Selasa (20/4) 8 individu.

Hiu paus melakukan migrasi di perairan laut hampir 100 negara. Hiu paus menyebar dan bermigrasi sesuai kondisi lingkungan.

Catatan Darilaut.id di lokasi perairan Botubarani, selama masa agregasi, hiu paus ini berenang dan mencari plankton tidak jauh dari pantai.

Mulai kedalaman 20 meter ke laut lepas hingga 300 meter. Sebagian besar hiu paus mencari makan berupa plankton di perairan dangkal.

Hiu paus yang teridentifikasi di perairan Botubarani berada dalam jangkauan yang tidak terlalu luas.

Hal ini membutuhkan pengelolaan yang baik untuk menjamin keberadaan hiu paus selama masa agregasi.

Karena itu, memahami perilaku migrasi dan menetap sementara di perairan Botubarani sangat penting dalam manajemen konservasi hiu paus.

Agregasi lokal di perairan Botubarani tercatat secara harian. Umumnya hiu paus yang teridentifikasi di perairan Botubarani jenis kelamin jantan.

Terdapat 1 ekor yang diduga berjenis kelamin betina, terlihat pada 2016 lalu.

Agregasi hiu paus di perairan Botubarani, Kabupaten Bone Bolango. FOTO: IMAN TILAHUNGA/DARILAUT.ID

Dalam setahun kemunculan hiu paus di perairan Botubarani memiliki bulan-bulan puncak dengan jumlah individu yang banyak.

Hiu paus (Rhincodon typus), sejak 1999 ditetapkan dalam Apendiks II Convention on Migratory Species (CMS).

Artinya, hiu paus baru akan ‘merasakan’ dampak yang signifikan bila perlindungan dan pengelolaannya diterapkan melalui kerja sama internasional.

Upaya konservasi spesies ini dilakukan melalui jejaring antar berbagai negara. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan keputusan hiu paus sebagai jenis ikan yang dilindungi secara penuh.

ketentuan ini melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18/KEPMEN-KP/2013 tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Hiu paus.

Tags: Bone BolangogorontaloHiu PausWhale Shark
Bagikan2Tweet2KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Alat bantu optik, teleskop. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Hari Ini Kemenag Menggelar Sidang Isbat dan Rukyatul Hilal

22 Maret 2023
Ilustrasi air. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Pengelolaan Air Solusi Ampuh Beradaptasi dengan Dampak Perubahan Iklim

22 Maret 2023
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Muara Laboh, Indonesia, membantu memajukan Indonesia menuju tujuan energi terbarukan dan mitigasi perubahan iklim. FOTO: ADB/Gerhard Joren/UN.ORG
Berita

Mengurangi Emisi, PBB Mengusulkan Pakta Solidaritas Iklim

21 Maret 2023
Next Post
Orca

Tidak Ditemukan Sampah Plastik di Tubuh Paus Orca di Banyuwangi

FOTO: TNIAL.MIL.ID

Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang Kontak di Perairan Bali

Komentar tentang post

REKOMENDASI

Bibit Siklon Tropis 91W Tumbuh di Timur Tenggara Davao City

IUU Fishing Masih Terjadi di Sebatik

Indonesia- Bayern State Kerja Sama Pengelolaan Sampah

Posisi KM Santika Nusantara Bergeser 145 NM

Bibit Siklon Tropis 92P Berkembang di Barat Daya Banten

Bawa Bendera Merah Putih Lanal Melonguane Ekspedisi ke Miangas

TERBARU

Hari Ini Kemenag Menggelar Sidang Isbat dan Rukyatul Hilal

Pengelolaan Air Solusi Ampuh Beradaptasi dengan Dampak Perubahan Iklim

Mengurangi Emisi, PBB Mengusulkan Pakta Solidaritas Iklim

Laporan Terbaru IPCC, Cuaca Ekstrem Meningkatkan Risiko Bagi Kesehatan Manusia dan Ekosistem

Bahaya Mikroplastik, Menteri KKP Mengajak untuk Menjaga Produk Perikanan Bermutu

IPCC Akan Merilis Laporan Iklim Terbaru

TERPOPULER

  • Pemusnahan 60 kg olahan ikan beserta barang lainnya berupa olahan daging dan bumbu makanan di Ternate, Maluku Utara. FOTO: KKP

    Tidak Memiliki Izin Edar, 60 Kg Ikan Olahan Dimusnahkan di Ternate

    57 bagikan
    Bagikan 23 Tweet 14
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    39 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 10
  • Pesantren Hubulo Gorontalo Mulai Mengolah Sorghum Menjadi Gula dan Tepung

    5 bagikan
    Bagikan 3 Tweet 1
  • Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    739 bagikan
    Bagikan 305 Tweet 181
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    50 bagikan
    Bagikan 21 Tweet 12
  • Berhati-hati Menggunakan Media Sosial, Hindari Pasal 27 UU ITE

    2 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    431 bagikan
    Bagikan 180 Tweet 105
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk