Darilaut – Hasil nekropsi ikan Hiu Paus yang ditemukan mati terapung di Sungai Bogowonto Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, karena mengalami kerusakan pada hati.
Diperkirakan hiu paus (Rhincodon typus) ini mati kurang dari 24 jam. Hal ini berdasarkan pemeriksaan kondisi mata yang masih baik.
Setelah melakukan identifikasi, tindakan nekropsi dilakukan dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada drh Slamet.
Dari pemeriksaan organ dalam diketahui adanya kerusakan pada hati (hepar). Sehingga ikan tidak mau makan berhari-hari.
Karena tidak makan berhari-hari menyebabkan lambung menjadi kosong dan berakhir dengan kematian ikan tersebut.
Pada Rabu (27/7) seekor hiu paus ditemukan mati dalam keadaan mengapung di Sungai Bogowonto.
Polisi Kehutanan Balai Konservasi Sumberdaya Alam (KSDA) Yogyakarta langsung melakukan pengecekan ke lokasi ditemukannya bangkai hiu paus tersebut.
Penemuan hiu paus tersebut berasal disampaikan Komandan Pos Satlinmas Glagah, Aris Widiatmoko.
Aris melaporkan adanya bangkai hiu paus yang mengapung di Sungai Bogowonto dalam kondisi mati pada hari Selasa (26/7) sekitar pukul 19.15 WIB.
Lokasi penemuan hiu paus totol berada sekitar 10 meter dari bibir Pantai Congot.
Kepala Balai KSDA Yogyakarta, M Wahyudi langsung menindaklanjuti informasi tersebut.
“Saya minta personel Resort Konservasi Wilayah (RKW) Kulon Progo untuk segera merapat ke Sungai Bogowonto menindaklanjuti laporan masyarakat dan melakukan analisa penyebab kematian hiu paus totol tersebut,” kata Wahyudi.
Tiba di lokasi, Tim RKW Kulonprogo didampingi mahasiswa PKL dari Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara segera melakukan identifikasi bangkai hiu paus totol.
Hiu paus ini berukuran panjang 8,7 m dengan lingkar badan 4,40 m. Sirip dada 1,36 m sirip punggung 0,83 m, sirip ekor 2,00 m, lebar kepala 1,55 m, lebar mulut 1,08 m. Berat hiu paus diperkirakan di atas 1 ton.
Mempertimbangkan ukuran hiu paus yang cukup besar dan berat, proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan alat berat milik proyek pembangunan Pantai Congot yang berada tidak jauh dari lokasi penemuan bangkai hiu paus.
Setelah selesai identifikasi dan nekropsi, hiu paus dikubur.
Komentar tentang post