Darilaut – Ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis) bukan hanya bernilai ekonomis tinggi. Ikan yang memiliki harga yang cukup stabil di pasaran internasional ini bermanfaat untuk sejumlah penyakit.
Dalam jurnal Oseanologi dan Limnologi di Indonesia (2016), menurut Safar Dody dan Dinawanti La Rae, ikan kerapu bebek merupakan salah satu jenis ikan yang paling populer di pasar lokal maupun mancanegara.
Di samping memiliki nilai ekonomis, ikan Kerapu Bebek juga mengandung EPA (Eicosapentaenoic Acid) dan DHA (Docosa-hexaenoic Acid) cukup tinggi.
EPA dan DHA bagi manusia berguna untuk mencegah beberapa penyakit seperti kanker dan alergi, serta untuk menurunkan tekanan darah dan memperlambat proses penuaan atau kepikunan.
Ikan Kerapu Bebek merupakan ikan konsumsi dengan harga jual yang cukup tinggi. Harga ikan Kerapu ini cukup stabil karena mengikuti harga internasional.
Harga jual yang tinggi dan permintaan yang selalu meningkat mendorong nelayan untuk melakukan penangkapan ikan Kerapu secara intensif.
Hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan terjadi penangkapan berlebih (over fishing) dan pada tingkatan tertentu dapat menyebabkan kepunahan.
Oleh sebab itu, budi daya ikan Kerapu Bebek merupakan salah satu alternatif untuk mencegah penangkapan berlebih dan kepunahan spesies ini di alam.
Komentar tentang post