redaksi@darilaut.id
Rabu, 22 Maret 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » InaCBT untuk Memperkuat Sistem Peringatan Dini Tsunami

InaCBT untuk Memperkuat Sistem Peringatan Dini Tsunami

redaksi redaksi
16 Oktober 2021
Kategori : Berita
Pada 6 Mei 2021 InaBuoy yang dipasang di Selatan Bali tidak terdeteksi oleh sistem penerima data yang ada di BPPT dan dinyatakan hilang. FOTO: BPPT

Pada 6 Mei 2021 InaBuoy yang dipasang di Selatan Bali tidak terdeteksi oleh sistem penerima data yang ada di BPPT dan dinyatakan hilang. FOTO: BPPT

Darilaut – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dwikorita Karnawati mengatakan tantangan Indonesia tidak hanya tsunami yang diakibatkan fenomena tektonik atau kegempaan. Namun juga tsunami non tektonik yang dipicu longsoran lereng gunung ke laut atau longsor lereng pantai.

Karena itu, BMKG menyambut positif kehadiran InaCBT (Cable Based Tsunameter) yang diinisiasi oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), yang berada dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Kehadiran teknologi tersebut akan memperkuat sistem peringatan dini tsunami Indonesia atau InaTEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System).

Menurut Dwikorita, InaTEWS harus diperkuat karena sejak tahun 2013 terjadi tren peningkatan aktivitas gempabumi di Indonesia baik dalam jumlah maupun kekuatan.

Berdasarkan catatan BMKG, Tahun 2013 setidaknya terjadi gempabumi 4234 kali, dan kejadian gempa secara berturut-turut meningkat menjadi 4434 kali pada Tahun 2014, 5299 kali pada Tahun 2015, 5464 kali pada Tahun 2016, dan 7169 kali pada Tahun 2017.

Akan tetapi aktivitas gempabumi melompat menjadi 11.920 kali pada tahun 2018, dan pada Tahun 2019 kejadian gempabumi masih diatas 11.000 yaitu 11.588 kali.

Meski di tahun 2020 kejadian gempabumi menurun menjadi 8258 kali, namun jumlah tersebut masih diatas rata-rata kejadian gempabumi tahunan di Indonesia.

“BMKG sendiri terus berupaya melakukan penyempurnaan sistem peringatan dini tsunami dengan melibatkan pakar, akademisi, perguruan tinggi, dan asosiasi keilmuan guna mewujudkan zero victim. Baru-baru ini, BMKG juga meluncurkan EWS Radio Broadcaster dan aplikasi SIRITA (Sirens for Rapid Information on Tsunami Alert),” katanya.

Dwikorita mengatakan kehadiran InaCBT akan semakin memperkuat sistem peringatan dini tsunami yang sudah ada, karena berperan sebagai perangkat deteksi percepatan gempabumi dan anomali tekanan air laut yang mengindikasikan terjadinya tsunami di lokasi-lokasi potensial sumber-sumber tsunami. Sistem dan sensor-sensor pendeteksi tersebut tepasang dan ditempatkan pada jaringan kabel bawah laut.

Menurut Dwikorita, InaCBT idealnya terintegrasi dalam jaringan observasi pendeteksian tsunami dalam system InaTEWS yang beroperasi saat ini, sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut untuk deteksi tsunami non-tektonik.

Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menegaskan bahwa kehadiran InaCBT untuk memperkuat sistem peringatan dini Indonesia atau InaTEWS.

Dengan begitu, risiko jatuhnya korban bisa diminimalisasi jika sewaktu-waktu Indonesia dihantam gempabumi yang diikuti oleh gelombang tsunami.

Tags: BMKGBRINgempabumiMitigasi Bencanatsunami
Bagikan1Tweet1KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Alat bantu optik, teleskop. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Hari Ini Kemenag Menggelar Sidang Isbat dan Rukyatul Hilal

22 Maret 2023
Ilustrasi air. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Pengelolaan Air Solusi Ampuh Beradaptasi dengan Dampak Perubahan Iklim

22 Maret 2023
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Muara Laboh, Indonesia, membantu memajukan Indonesia menuju tujuan energi terbarukan dan mitigasi perubahan iklim. FOTO: ADB/Gerhard Joren/UN.ORG
Berita

Mengurangi Emisi, PBB Mengusulkan Pakta Solidaritas Iklim

21 Maret 2023
Next Post
Rumah roboh dampak dari gempa bumi dengan magnitudo 4,8 di Karangasem, Sabtu (16/10). FOTO: BPBD Provinsi Bali/BNPB

Gempa di Bali, 3 Meninggal dan 7 Luka Berat

AMSI

Jaga Kepercayaan Publik, Kadis Kominfo Sulawesi Selatan Apresiasi AMSI

Komentar tentang post

REKOMENDASI

KRI Spica-934 Temukan Longsor Dasar Laut di Teluk Palu

Pendidikan Maritim Melalui Jalur Non Formal

KKP Tertibkan Rumpon dan Kapal Ikan Ilegal Filipina

Teknologi Konservasi Karang Lunak Bambu Laut

Selang 4 Jam Tiga Insiden Perampokan Laut Terjadi di Dekat Pulau Batam

Patah Kemudi di Perairan Manado Tua, Kapal Ikan Ditemukan di Amurang

TERBARU

Hari Ini Kemenag Menggelar Sidang Isbat dan Rukyatul Hilal

Pengelolaan Air Solusi Ampuh Beradaptasi dengan Dampak Perubahan Iklim

Mengurangi Emisi, PBB Mengusulkan Pakta Solidaritas Iklim

Laporan Terbaru IPCC, Cuaca Ekstrem Meningkatkan Risiko Bagi Kesehatan Manusia dan Ekosistem

Bahaya Mikroplastik, Menteri KKP Mengajak untuk Menjaga Produk Perikanan Bermutu

IPCC Akan Merilis Laporan Iklim Terbaru

TERPOPULER

  • Pemusnahan 60 kg olahan ikan beserta barang lainnya berupa olahan daging dan bumbu makanan di Ternate, Maluku Utara. FOTO: KKP

    Tidak Memiliki Izin Edar, 60 Kg Ikan Olahan Dimusnahkan di Ternate

    57 bagikan
    Bagikan 23 Tweet 14
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    39 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 10
  • Pesantren Hubulo Gorontalo Mulai Mengolah Sorghum Menjadi Gula dan Tepung

    5 bagikan
    Bagikan 3 Tweet 1
  • Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    739 bagikan
    Bagikan 305 Tweet 181
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    50 bagikan
    Bagikan 21 Tweet 12
  • Berhati-hati Menggunakan Media Sosial, Hindari Pasal 27 UU ITE

    2 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • MyOcean, Aplikasi Gratis Data Kondisi Laut

    46 bagikan
    Bagikan 18 Tweet 12
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk