Darilaut – Untuk menjaga kedaulatan dan integritas wilayah, Indonesia akan memformalkan hasil perundingan batas laut teritorial di segmen Laut Sulawesi dan segmen Selat Malaka bagian selatan. Pembahasan selanjutnya, akan memulai proses perundingan batas ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif).
“Dengan Malaysia, kita akan memformalkan hasil perundingan batas laut teritorial di segmen Laut Sulawesi dan segmen Selat Malaka bagian selatan, selanjutnya akan memulai proses perundingan untuk segmen-segmen lainnya khususnya untuk batas ZEE,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam pernyataan pers tahunan Menteri Luar Negeri Tahun 2021 yang berlangsung secara virtual, Rabu (6/1).
Pernyataan pers tahunan ini juga diikuti oleh 35 Perguruan Tinggi dan puluhan ribu pemirsa yang menggunakan berbagai platform digital.
Untuk menjaga kedaulatan, Indonesia terus meningkatkan integritas wilayah perbatasan maritim. Agenda ini menjadi prioritas dengan meningkatkan intensitas perundingan perbatasan darat dan maritim.
Tahun lalu, dengan berbagai keterbatasan, perundingan perbatasan terus dilakukan. Dalam 1 tahun terakhir, Indonesia telah melakukan perundingan, termasuk secara virtual dengan Vietnam, Malaysia, dan Palau sebanyak 7 kali.
Dengan Palau, kata Retno, tahun ini memfinalisasi kesepakatan parsial pada segmen tertentu yang dicapai pada perundingan 2019-2020 untuk batas ZEE.
Komentar tentang post