Darilaut – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan komitmen Pemerintah Indonesia untuk menciptakan pelabuhan yang ramah lingkungan (green ports).
“Sektor transportasi, khususnya di sektor transportasi laut menjadi salah satu kontributor utama perubahan iklim. Perlu dilakukan upaya Pengendalian iklim melalui pengelolaan pelabuhan yang ramah lingkungan, demi menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik di daerah pelabuhan,” ujar Menhub.
Menhub menyampaikan hal ini saat menjadi pembicara kunci secara daring, pada kegiatan di “Indonesia Pavilion COP26”, yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, pada Selasa (2/11).
Kegiatan ini adalah bagian dari partisipasi Indonesi pada Konferensi Perubahan Iklim Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia.
Menhub mengatakan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan pelabuhan yang ramah lingkungan, di antaranya meratifikasi konvensi internasional tentang pencegahan pencemaran dari kapal atau MARPOL Annex VI, penggunaan peralatan listrik dalam kegiatan bongkar muat.
Selain itu, penggunaan truk berbahan bakar gas di area pelabuhan, pengembangan aplikasi berbasis internet untuk pendaftaran angkutan barang dari pengirim ke pengangkut, serta penggunaan energi surya di fasilitas pelabuhan seperti, penerangan jalan sel surya dan lampu LED.
Komentar tentang post