Darilaut – Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebanyak 2,2 miliar orang di dunia mengalami gangguan penglihatan. Indonesia menempati peringkat ke-3 di dunia untuk jumlah penderita gangguan penglihatan terbanyak, setelah India dan China.
Untuk itu, melalui Kongres Asia-Pacific Academy of Ophthalmology (APAO) ke-39 yang berlangsung di Bali, peserta diharapkan memperoleh pengetahuan baru soal perawatan mata untuk dibawa ke negaranya masing-masing.
Dengan demikian, hasil dari kongres APAO ini dapat menjadi solusi mengatasi masalah gangguan penglihatan di setiap negara.
“Ada begitu banyak konten yang kaya di dalamnya (Kongres APAO). Saya sangat yakin Anda dapat kembali ke negara anda dengan pengetahuan dan wawasan baru serta pengalaman terkait perawatan mata dari orang lain,” ujar Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, saat membuka Kongres APAO, Kamis (22/2).
APAO memiliki peran penting dalam memajukan bidang oftalmologi atau kesehatan mata di wilayah Asia-Pasifik. Organisasi ini mengumpulkan para profesional mata dari berbagai negara di Asia-Pasifik untuk mempromosikan pendidikan, pelatihan, dan kolaborasi di bidang oftalmologi.
Data WHO pada Hari Penglihatan Sedunia 2019 menyebutkan sekitar 2,2 miliar orang di dunia mengalami gangguan penglihatan atau kebutaan. Sebesar 50% dari angka tersebut mengalami kebutaan total.