redaksi@darilaut.id
Minggu, 11 April 2021
26 °c
Jakarta
27 ° Sab
27 ° Ming
27 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Indonesia – UN Environment Perkuat Inisiatif Kerja Nyata Atasi Polusi Laut

19 Juni 2019
Kategori : Berita, Sampah & Polusi
FOTO: KLHK

FOTO: KLHK

Jakarta – Indonesia bersama UN Environment kembali memperkuat inisiatif kerja nyata atasi polusi laut di Asia Pasifik. Melalui Coordinating Body on the Seas of East Asia (COBSEA), sejumlah pakar lingkungan hidup meliputi pemerintah, praktisi/dunia usaha hingga perguruan tinggi dari 9 negara berkumpul di Bali pada 17-18 Juni 2019.

Pertemuan tersebut untuk membahas permasalahan sampah laut dan menyusun solusi berkelanjutan secara bersama yang akan disampaikan pada The 24th Intergovernmental Meeting of the COBSEA pada 19 – 20 Juni 2019.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), M R Karliansyah mengatakan, secara global, dunia dihadapkan pada tantangan baru dalam masalah lingkungan laut, seperti polusi plastik dan mikro plastik. Sampah laut adalah masalah global yang mempengaruhi semua lautan di dunia.

“Ini menimbulkan masalah lingkungan, ekonomi, kesehatan, masalah estetika dan budaya. Tidak hanya itu, sampah laut juga menimbulkan biaya sosial ekonomi serta mengancam kesehatan dan keselamatan manusia serta dampaknya terhadap organisme laut,” kata Karliansyah.

Menurut Karliansyah, sampah laut adalah masalah yang kompleks dan multi-dimensi. Meskipun telah ada upaya yang dilakukan secara internasional, regional dan nasional, masih terindikasi bahwa masalah sampah laut terus memburuk. Hampir semua negara mengalami masalah yang sama dan tidak hanya dialami oleh Indonesia.

Karliansyah mengatakan, mempertimbangkan dampak yang signifikan tersebut, tidak ada solusi tunggal untuk masalah sampah laut. Tindakan pencegahan yang mungkin dilakukan adalah pengelolaan limbah yang lebih baik di darat dan di laut serta kegiatan pendidikan dan kampanye peningkatan kesadaran untuk membawa perubahan sikap dan perilaku masyarakat.

Menangani sampah laut, kata Karliansyah, tidak hanya dengan mencegah timbulan sampah sejak dari sumbernya. Namun juga perlu menangani sampah laut yang ada di lingkungan laut dan pesisir.

Tindakan-tindakan prioritas dalam menangani sampah laut di wilayah yang diidentifikasi dalam Rencana Aksi Regional COBSEA tentang Sampah Laut (RAPMALI) telah diadopsi pada 2008. Pertemuan para ahli lingkungan kali ini bertujuan untuk merevisi perubahan yang diperlukan sesuai perkembangan terkini.

Termasuk di dalam RAPMALI, perlunya dikembangkan pelatihan teknis dan pengembangan kapasitas untuk pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Peningkatan kesadaran termasuk implementasi kampanye komunikasi dan manajemen informasi dan pengetahuan oleh seluruh negara anggota.

“Sebagai bagian integral dari komunitas internasional, Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya perlindungan dan pelestarian lingkungan global,” ujar Karliansyah.

Saat ini Indonesia telah membentuk Regional Capacity Center for Clean Seas sebagai wadah bertukar pengetahuan dan pengalaman, praktik-praktik baik, dan pelajaran yang didapat tentang perlindungan lingkungan laut. Pembentukan Pusat Regional dimaksudkan sebagai penghubung dalam memperkuat pembangunan kapasitas di bidang perlindungan lingkungan laut dari kegiatan berbasis darat melalui kerjasama dengan berbagai lembaga baik nasional, regional dan global.

Pemerintah Indonesia juga telah mengambil beberapa kebijakan penting. Pada tahun 2017, melalui Peraturan Presiden Nomor 97, Indonesia telah menetapkan target untuk mengurangi sampah hingga 30 persen dan menangani sampah dengan benar sebesar 70 persen dari total timbulan sampah pada tahun 2025.

Indonesia juga menargetkan pengurangan sampah laut sebesar 70 persen di tahun 2025 melalui Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Plastik di Laut.

Menurut Koordinator COBSEA dari UN Environment, Mr Jerker Tamelander, kebijakan Indonesia tersebut merupakan suatu hal yang ambisius, namun optimis dapat tercapai.

Pertemuan yang diselenggarakan hari ini merupakan pertemuan teknis untuk membahas substansi permasalahan sampah laut dan memberikan rekomendasi pada Intergovernmental Meeting pada hari Rabu (19/6) nanti.

“Indonesia telah melangkah lebih depan melalui berbagai perencanaan dan implementasi aksi yang dapat disampaikan kepada negara lain, sekaligus memetik pembelajaran dari upaya yang diambil oleh negara lain,” ujar Tamelander.

Pertemuan teknis para pakar lingkungan hidup ini diagendakan berlangsung selama 2 hari di Bali. Selanjutnya perwakilan pemerintah dari Kamboja, Republik Rakyat Cina, Indonesia, Korea, Malaysia, Filipina, Singapore, Thailand dan Vietnam akan berkumpul untuk mendiskusikan draft revisi COBSEA Regional Action Plan on Marine Litter (RAPMALI) hingga membahas pengembangan Regional Node of the Global Partnership on Marine Litter (GPML).

Selain itu, akan dibahas juga draft Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 yang berkaitan dengan pesisir dan laut.*

Tags: KLHKPembangunan BerkelanjutanSampah Laut
Bagikan9TweetBagikanKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

FOTO: BNPB
Berita

Gempa Jatim, 6 Meninggal Dunia dan Satu Luka Berat

10 April 2021
FOTO: BASARNAS
Berita

Tim SAR Evakuasi 138 Jenazah Korban Banjir di NTT, 49 Dalam Pencarian

10 April 2021
BNPB/BMKG
Berita

Gempa M 6,7 Guncang Jatim

10 April 2021
Next Post
FOTO: BASARNAS

Bermain Paddle Board, Warga Amerika Hilang di Bali

FOTO: KKP

Masuk 1 Mil di Perairan Indonesia, Kapal Ikan Malaysia Ditangkap

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Minggu, April 11, 2021
Mostly Cloudy
23 ° c
72%
11mh
-%
27 c 18 c
Rab
26 c 17 c
Kam
27 c 17 c
Jum
25 c 16 c
Sab

TERBARU

Gempa Jatim, 6 Meninggal Dunia dan Satu Luka Berat

Tim SAR Evakuasi 138 Jenazah Korban Banjir di NTT, 49 Dalam Pencarian

Gempa M 6,7 Guncang Jatim

Setelah Seroja, Muncul Siklon Tropis Odette

Cuaca Ekstrem di Sejumlah Perairan di Indonesia

Siklon Tropis Seroja Diprediksi Meningkat 24 Jam Ke Depan

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

REKOMENDASI

Padang Lamun Indonesia Terluas di Asia Tenggara

Kuota Hiu Lanjaman Agar Penangkapan Tidak Melonjak

Pemerintah Diharapkan Menjamin Alat pelindung Diri Tenaga Medis

Sejumlah Negara Tunda World Cleanup Day Karena Cuaca Buruk

Keindahan Bawah Laut Bangsring

Pendapatan Pembudidaya Ikan Naik 13,04 Persen

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    9 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 0
  • Ingin Tahu Sebaran Ikan Tuna dan Cakalang di Indonesia, Ini Lokasinya

    44 bagikan
    Bagikan 44 Tweet 0
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    16 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 0
  • Apa Itu Nilai Tukar Nelayan

    29 bagikan
    Bagikan 29 Tweet 0
  • Terumbu Karang Indonesia Kategori Buruk 33,82 Persen

    1 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 0
  • Mengenal Ragam Hiu yang Dilindungi

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Rantai Pasok Perikanan dan Tantangan yang Dihadapi Nelayan di Indonesia

    2 bagikan
    Bagikan 2 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Go to mobile version