Darilaut – Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) menjalankan KKN Kolaboratif di Desa Banuroja, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato.
Pelaksanaan KKN Kolaboratif untuk tahun ketiga berfokus pada “Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal di Kawasan Teluk Tomini”.
Melalui KKN kolaboratif UNG dan UGM, mahasiswa telah mempresentasikan program kerja yang akan dilaksanakan selama 50 hari.
Terdapat 13 program kerja KKN Kolaboratif UNG yang akan dijalankan sejak 1 Juli sampai 19 Agustus 2024.
Mengacu pada topik “Peningkatan Kesejahteraan Melalui Pemberdayaan Pertanian Lokal di Desa Banuroja Solusi Terhadap Stunting”, mahasiswa peserta KKN Kolaboratif UNG Desa Banuroja mencetuskan program kerja pembuatan MPASI berupa pembuatan makanan pendamping ASI berupa rice creaker.
Pembuatan buku panduan yang dapat digunakan oleh semua kalangan untuk mengedukasi pencegahan stunting. Pembuatan pupuk limbah dari campuran limbah pertanian dan limbah peternakan juga cairan EM4 yang berfungsi untuk membantu percepatan dalam proses dekomposisi atau penguraian hingga mendapatkan hasil pupuk yang maksimal.
Selanjutnya, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ini menjadi salah satu langkah awal dalam menindaklanjuti pencegahan stunting, dengan cara memberikan pengenalan terkait perilaku hidup bersih dan sehat kepada anak-anak SD.