Darilaut – Ikan nike mulanya dikenal hanya sebagai satu spesies yang setiap akhir bulan dalam penanggalan tahun Hijriah bermunculan di perairan Gorontalo, Teluk Tomini.
Spesies tersebut, Awaous melanocephalus, lama diketahui sebagai ikan nike atau “duwo” dalam bahasa Gorontalo.
Penelitian bertahun-tahun yang dilakukan guru besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Negeri Gorontalo (FPIK UNG) Prof. Dr. Femy M. Sahami menemukan ada 13 spesies berbeda penyusun ikan nike.
“Ikan nike ternyata tersusun dari beberapa spesies,” ujar Femy, ”ikan nike di perairan laut Teluk Tomini Gorontalo tersusun dari 13 spesies.”
13 spesies penyusun nike masing-masing: Sicyopterus longifilis, Sicyopterus lagocephalus, Sicyopterus cynocephalus, Sicyopterus parvei, Sicyopterus microcephalus, Belobranchus belobranchus, Belobranchus segura, Stiphodon semoni, Eleotris fusca, Eleotris melanosome, Awaous ocelaris, Sicyopus zosterophorus, Bunaka gyrinoides.
Penelitian keragaman ikan nike tersebut dengan menggunakan analisis pendekatan morfologi dan genetik melalui analisis DNA mitokondria CO1.
Siklus kehidupan ikan nike berasal dari sungai dan masuk ke laut. Selanjutnya, kembali lagi ke sungai.
Dengan demikian, daur hidup ikan nike bergantung pada ekosistem sungai, estuari dan laut.