Darilaut – Selama berabad-abad merkuri (mercury) digunakan dalam layanan kesehatan. Padahal, merkuri adalah logam beracun yang menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Sejumlah negara melalui pendekatan holistik mulai menghilangkan peralatan medis yang mengandung merkuri. Upaya kerja sama ini untuk menghentikan polusi merkuri dari sektor kesehatan.
Untuk meningkatkan pengelolaan limbah merkuri dan penerapan alternatif lain, pemerintah Albania, Burkina Faso, India, Montenegro dan Uganda pada 14 Mei 2024 bersatu untuk memerangi polusi kimia, dengan meluncurkan proyek senilai $134 juta.
Peralatan medis seperti termometer dan sphygmomanometer –alat yang mengukur tekanan darah– mengandung merkuri dan tidak berbahaya selama masih utuh.
Namun, jika perangkat ini rusak atau tidak digunakan lagi, merkuri yang dikandungnya dapat keluar ke lingkungan tempat perangkat tersebut menguap, sehingga petugas kesehatan dan pasien akan terpapar asap berbahaya.
Jika terhirup dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru, ginjal, dan sistem saraf, sementara limbah yang dihasilkan dapat mencemari area sekitar tumpahan, serta air limbah fasilitas.
Kerusakan Peralatan
Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) memimpin inisiatif ini dengan pendanaan dari Fasilitas Lingkungan Global (GEF) dan dilaksanakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).